Inspektur II Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung Babul Khoir Harahap mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah ada keterlibatan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang terkait kasus dugaan suap di Kejati DKI untuk menghentikan perkara korupsi di PT. Brantas Abipraya.
"Kita belum sampai ke situ, belum kita simpulkan," kata Babul di gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Terlebih, Babul juga mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh mengenai sanksi yang akan dijatuhkan apabila Sudung terlibat dalam kasus dugaan penyuapan tersebut. Dia hanya mengatakan jika keputusan soal pemerisaan etik nantinya akan disampaikan oleh Jaksa Agung HM Prasetyo.
"Etik juga belum. Nanti akan diumumkan dari Jaksa Agung," kata dia.
Dia sendiri mengatakan jika hasil keputusan dalam pemeriksaan etik di Kejagung akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Bisa bisa, nanti Jaksa Agung mengumumkan," kata dia.
Lebih lanjut, Babul juga membantah kedatangannya itu untuk menemani Sudung menjalani pemeriksaan di KPK. Menurutnya kehadirannya di komisi antirasuah itu untuk memenuhi undangan pimpinan KPK yang membahas soal sinegitas antar lembaga penegak hukum di Indonesia.
"Ini kan masalah penindakan, pencegahan. Sama sama SDM (Sumber Daya Manusia), sama sama supervisi. Itu yang kita bahas hari ini. Jadi tidak ada kaitannya dengan kasus," katanya.
Hari ini, KPK memang melakukan pemeriksaan terhadap Sudung terkait
kasus dugaan percobaan suap kepada Kejati DKI yang diduga untuk menghentikan perkara korupsi di PT. Brantas Abipraya.
Selain Sudung, penyidik KPK juga memeriksa Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Tomo Sitepu. Keduanya masih menjalani pemeriksaan sejak pagi tadi.
Sebelumnya, tim satgas KPK menggelar operasi tangkap tangan terhadap tiga orang pada 31 Maret 2016 lalu. Dua orang dari Brantas Abipraya, yaitu Direktur Keuangan Sudi Wantoko dan Senior Manajer Dandung Pamularno. Satu lagi dari pihak swasta: Marudut. Mereka ditangkap di hotel di Cawang, Jakarta Timur, usai transaksi.
Diduga, mereka berusaha menyuap Kejati DKI untuk menghentikan kasus yang sedang ditangani pihak kejaksaan. Diduga, Marudut adalah orang yang dipercaya Brantas untuk menyakinkan Kejati DKI agar kasus yang melibatkan mereka dihentikan. Namun, sebelum tujuan itu berhasil, KPK sudah terlebih dahulu menangkapnya.
KPK masih terus mengusut kasus tersebut, terutama siapa orang yang mau disuap untuk menghentikan kasus dugaan korupsi PT Brantas yang sedang ditangani Kejati DKI.
Berita Terkait
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Sudah 3 Kali Mangkir, Menas Erwin Akhirnya Dijemput Paksa KPK di BSD
-
KPK Resmi Tahan Direktur PT WA Menas Erwin Djohansyah Tersangka Suap Eks Sekretaris MA
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta