Suara.com - Ambisi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan meraih gelar super series pertama tahun ini makin menguat setelah ganda putra nomor satu Indonesia itu lolos ke perempat final Singapura Open Super Series 2016, Kamis (14/4/2016).
Sebelumnya, peringkat dua dunia ini baru mengantongi satu gelar tahun ini, yakni di level grand prix gold pada ajang Thailand Masters 2016. Kini, Hendra/Ahsan hanya tinggal melewati tiga tahapan untuk mewujudkan misi super series pertamanya itu.
Hendra/Ahsan lolos ke babak 8 Besar usai menghentikan perlawanan pasangan India di babak kedua, Pranaav Jerry Chopra/Akhsay Dewalkar, 21-12, 21-12, dalam tempo 23 menit.
"Dibanding lawan di babak pertama, hari ini lebih mudah, tetapi bukannya gampang banget juga. Pasangan India ini memang sudah dibawah tekanan, kami terus bermain menyerang," kata Hendra usai pertandingan.
"Kalau pasangan Taiwan kemarin memang lebih kuat, mereka mainnya lebih nothing to lose. Menghadapi lawan di babak kedua ini, kami menerapkan strategi supaya permainan lawan tidak berkembang," Ahsan menambahkan.
Pada perempat final besok, Hendra/Ahsan akan menghadapi wakil Cina, Li Junhui/Liu Yuchen. Meski difavoritkan, namun Hendra/Ahsan mengaku tetap waspada mengingat pernah dikalahkan Li/Liu pada ajang Cina Open Super Series Premier 2014.
“Li/Liu punya serangan yang bagus. Pekan lalu kami mengalahkan mereka di Malaysia Open. Intinya harus lebih siap karena pastinya mereka pasti mau balas kekalahan," jelas Hendra.
Menyusul langkah Hendra/Ahsan, pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang merupakan juara bertahan, juga melaju ke babak perempat final. Angga/Ricky menghentikan perlawanan wakil Thailand, Puavaranukroh Dechapol/Kedren Kittinupong, 21-11, 21-14.
Di perempat final, Angga/Ricky akan menghadapi unggulan pertama asal Korea Selatan yang juga ganda putra nomor satu dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. (PBSI)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi