Suara.com - Presiden Joko Widodo gelar rapat konsultasi dengan pimpinan DPR RI di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (15/4/2016). Rapat ini membahas mengenai rancangan undang undang (RUU) Tax Amnesty yang sampai saat ini belum dibahas di DPR.
"Hari ini Pemerintah bersama DPR secara khusus membahas hal yang berkaitan dengan tax amnesty," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam konferensi pers di kantor Presiden, Jakarta.
Pram menuturkan, RUU Tax Amnesty harus segera di bahas dan ditetapkan sebagai regulasi yang dinilai dapat menjawab permasalahan ekonomi nasional yang melambat. Sehingga dengan pengampunan pajak tersebut diharapkan dapat meningkatkan dana yang masuk ke dalam negeri.
"Pemerintah dan DPR memandang bahwa penyelesaian (pembahasan) tax amnesty ini penting bagi ekonomi kita, bagi pemerintahan terutama ketika dunia sedang mengalami perlambatan. Dan juga tentunya Pemerintah memerlukan capital inflow untuk pembangunan infrastruktur serta untuk meningkatkan daya saing ekonomi," ujar dia.
Kepada pimpinan DPR, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan telah memiliki data nama-nama pengusaha Indonesia yang berinvestasi di luar termasuk yang masuk dalam Panama Papers.
"Tadi Presiden menyampaikan berbagai hal, termasuk juga bahwa Pemerintah telah memiliki data yang sangat lengkap by name, by passport terhadap nama-nama yang ada," ungkap dia.
Selain itu, RUU Tax Amnesty ini diharapkan betul-betul dapat menghasilkan capital inflow yang istilah Jokowi 'berbondong-bondong'. Sehingga dengan capital inflow tersebut diharapkan bisa menaikkan devisa.
"Kita bisa melakukan rekonsiliasi pajak dan juga sekaligus dana itu akan digunakan sebagai bagian dari dana dalam negeri yang akan digunakan untuk investasi di dalam negeri. Presiden juga memberikan pesan, jangan dalam penyelesaian RUU ini dimanfaatkan oleh orang-orang, kelompok, golongan wajib pajak yang nakal. Sekaligus beliau berharap tax amnesty ini bisa diselesaikan secepatnya," tandas Pram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan