Korban gempa di Ekuador terus meningkat. Hingga Senin (18/4/2016) waktu setempat jumlah korban meninggal tercatat 413 orang. Sedangkan korban luka mencapai 2600 orang.
Jumlah korban diperkirakan maish akan terus bertambah, karena banyak orang yang melaporkan anggota keluarga dan kerabatnya masih hilang.
Presiden Ekuador, Rafael Correa, Senin meninjau sejumlah lokais yang terimbas gempa untuk menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membangun kembali daerah yang porak poranda akibat gempa.
Gempa diperkirakan akan mengakibatkan pengaruh signifikan bagi negara anggota OPEC itu. Dan diperkirakan butuh biaya miliaran dolar untuk membangun kembali.
Tapi masalah besar kini mendesak untuk ditangani yakni, pasokan air bersih dan listrik bagi ribuan korban yang selamat. Tak heran, dengan wajah muram Corea mengingatkan bahwa bencana terbesar Ekuador dalam beberapa dekade ini akan memiskinkan negara Andean itu.
"Rekonstruksi akan menelan biaya miliaran dolar," kata Correa di Portoviejo, salah satu kota yang paling parah dilanda gempa. Para korban mendesak Correa untuk segera menyalurkan bantuan.
Sementara penjararahan secara sporadis dilaporkan terjaid di sejumlah kota yang terdampak gempa. Para korban yang selamat harus antre untuk mendapatkan makanan dan selimut.
Mereka juga harus tidur di antara puing-puing rumah mereka atau mendirikan tenda di pinggir jalan.
Kekhawatiran penjarahan menyebar di Portoviejo, di mana dilaporkan sejumlah orang mencuri pakaian dan sepatu dari bangunan rusak dan polisi mencoba untuk mengendalikan kerumunan massa. Sekelompok orang dilaporkan menjarah sebuah bangunan, untuk mengambil bingkai jendela dan kabelnya.
"Saya mengambil keuntungan dari tragedi ini. Saya perlu uang untuk membeli makanan. Tidak ada air, tidak ada listrik dan rumah saya hancur," kata Jorge Espinel, 40.
Di tempat lain, orang-orang bersenjata merampok dua truk yang membawa air, pakaian dan barang-barang kebutuhan dasar lain yang diperuntukan bagi warga kota Pedernales yang juga terkena gempa.
Tentara dan polisi berpatroli di jalanan yang terik, sementara tim penyelamat mencari korban. Tenda darurat didirikan di stadion yang utuh untuk menyimpan mayat, mengobati korban luka, dan mendistribusikan air, makanan dan selimut. (Antara)
Berita Terkait
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Gempa Bekasi: 13 Gempa Susulan Terjadi! BNPB Ungkap Kondisi Terkini Warga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu