Wakil Ketua DPR Fadli Zon. [suara.com/Meg Phillips]
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu meminta maaf kepada keluarga atau simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI). Wacana permintaan maaf ini muncul dalam Simposium Nasional Tragedi 1965 yang digelar di Hotel Aryaduta.
Menurut Fadli Zon, bila Presiden Jokowi meminta maaf, maka akan banyak yang akan melakukan gugatan. Politisi Gerindra ini mengatakan, dia akan menjadi salah satu orang yang akan mengugat Presiden bila permintaan maaf itu keluar.
"Kalau minta maaf pasti banyak yang gugat, saya termasuk salah satunya," kata Fadli di DPR, Selasa (19/4/2016).
Selain itu, Fadli menerangkan, rencana permintaan maaf ini seperti membuka kotak pandora yang nantinya malah akan menciptakan konflik horizontal. Dia lebih setuju kasus masa lalu seperti ini selesai secara alamiah.
"Prakteknya nanti akan memicu persoalan baru. Saya kira kita punya mekanisme sendiri dengan budaya kita musyawarah mufakat, langsug saja rekonsiliasi dengan cara damai yang merupakan kearifan lokal kita," tuturnya.
Diketahui, dari tujuh kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat masa lalu, Pemerintah memprioritaskan penyelesaian tragedi 1965. Lewat Simposium Nasional Tragedi 1965 yang digelar di Hotel Aryaduta, pemerintah berupaya menyelesaikan kasus tersebut.
Komentar
Berita Terkait
-
Vokal Kritik Pemerintah, Ekspresi Fedi Nuril saat Fadli Zon Berpidato di FFI 2025 Viral
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Perdana Jadi Sutradara Film Pangku, Reza Rahadian Dipuji Fadli Zon
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
Terkini
-
Banyak Perempuan Terjebak Hubungan Toxic, KPPPA: 1 dari 2 Orang Pernah Alami Kekerasan Psikologis
-
Dasco: Anak Korban Bencana Sumatera Jangan Dipaksa Sekolah Dulu, Wajib Trauma Healing
-
Menhut Raja Juli Antoni Tegaskan Evaluasi Tata Kelola Hutan Usai Bencana Sumatra
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
-
Jakarta Siaga Banjir Rob: Modifikasi Cuaca dan 600 Pompa Siap Redam Genangan Pesisir
-
TOK! MA Perberat Hukuman Agus Buntung Jadi 12 Tahun Penjara, Ini Pertimbangannya
-
Usut Tuntas 'Dosa' di Balik Banjir Sumatra, Tim Khusus Buru Asal Kayu Gelondongan
-
Paradoks Banjir Sumatra: Menhut Klaim Deforestasi Turun, Ratusan Ribu Hektare Lahan Kritis Terkuak
-
Air Laut Pasang, 16 RT di Jakarta Terendam Banjir Rob