Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait dengan kepastian Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor MotoGP selama tiga musim (2017-2019).
"Surat ditandatangani Menteri pada Senin (18/4) dan kemarin surat sudah dikirimkan ke Istana. Surat berisi laporan tentang kemungkinan penggunaan Sentul menjadi tuan rumah MotoGP selama tiga musim," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, dikirimnya surat ke Presiden Joko Widodo ini bukan tanpa alasan setelah pihaknya mendapatkan kepastian dari pihak manajemen Sirkuit Internasional Sentul yang bersedia tidak akan menggunakan dana APBN, baik untuk renovasi maupun pembayaran commitment fee.
Bahkan, rencana mandiri yang ditawarkan oleh manajemen Sentul itu juga sudah diketahui oleh Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI). Kondisi ini yang membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan penuh.
"Komitmen yang ada harus dipatuhi. Mereka telanjur sudah tidak membutuhkan APBN. Padahal pemerintah sebelumnya akan membantu pembayaran commitment fee," kata Gatot menambahkan.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, Kemenpora meminta PP IMI untuk melakukan negosiasi dengan Dorna (promotor MotoGP) terkait dengan commitment fee. Sebagaimana diketahui, untuk menggelar kejuaraan selama tiga musim membutuhkan dana sebesar 23 juta euro.
"Commitment fee mahal. Kalau bisa, IMI melakukan negosiasi agar diturunkan menjadi 20 juta euro untuk tiga tahun," kata mantan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.
Selain nego pembayaran commitment fee, PP IMI diharapkan juga melakukan lobi kepada Dorna agar Indonesia mulai musim 2018 bisa menjadi tuan rumah pada dua seri sekaligus dengan sirkuit yang berbeda. Ada rencana, Sumatera Selatan akan membangun sirkuit internasional yang bisa dioperasionalkan mulai 2018.
Pria yang juga menjadi Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu menjelaskan, dengan adanya keseriusan manajemen Sentul untuk menggelar MotoGP, pihaknya meminta untuk membuat surat jaminan terkait dengan kepemilikan dana untuk renovasi infrastruktur maupun dana untuk pembayaran commitment fee.
"Sebelum penandatanganan kontrak Juni nanti sudah harus ada surat jaminan. Lebih cepat lebih baik karena proses renovasi akan lebih cepat dilakukan," kata Gatot S Dewa Broto menegaskan.
Untuk menggelar kejuaraan bergengsi ini, Sirkuit Internasional Sentul harus direnovasi sesuai dengan standar internasional meski pada musim 1997-1998 sudah pernah menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Erick Thohir Sibuk Rangkap Jabatan, PSSI Tunggu Waktu Tepat Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Niena Kirana Gugat Cerai Dito Ariotedjo, Sidang Perdana Digelar 24 Desember
-
Eks Menpora Beberkan Alasan Cerai, Bukan karena Davina Karamoy?
-
Soal Bonus Medali Perak dan Perunggu, Erick Thohir: Jangan Kaget Kalau Beda Signifikan
-
Eks Menpora Dito Ariotedjo Bantah Cerai Gara-Gara Davina Karamoy
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya