Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), meminta pemerintah melibatkan para nelayan untuk menyampaikan pendapatnya dalam masalah proyek reklamasi teluk Jakarta. Saat ini, pemerintah telah sepakat memoratorium proyek reklamasi hingga segala persyaratan pembangunan dipenuhi.
"Nelayan harus dilibatkan, diajak pendapatnya, pemerintah punya rencana begini, nelayan, masyarakat pesisir di DKI itu harus diajak," kata Ketua DPP PDIP Bidang Maritim dan Perikanan, Rokhim Dahuri di sela Rapat Koordinasi Kemaritiman di Grand Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2016)
Rokhim mengklaim, jika partainya sangat memihak kepada para nelayan yang dianggap sebagai pihak yang dirugikan dari proyek pembangunan 17 pulau buatan tersebut.
"Kita sangat memihak kepada nelayan. Tapi kan kita negara hukum. Jadi tidak bisa menolak itu berdasarkan emosi," ujarya.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah harus melibatkan para pakar dan LSM yang konsen dalam bidang lingkungan. Rokhim berharap, pemerintah tidak hanya memprioritaskan kepentingan kalangan pengusaha yang menjadi pihak pengembang proyek reklamasi.
"Para pakar terus juga dilibatkan, tentunya pakar yang benar-benar pakar. Dari berbagai macam perguruan tinggi, LIPI, BPPT. Jangan lupa juga LSM seperti Walhi, LSM teluk jakarta, Kiara, KNTI. Mereka anak2 muda, sangat cerdas, baik dan mengedepankan kepentingan bangsa," papar Rokhim.
Lebih lanjut, dirinya mengaku, akan terus mengawal proyek reklamasi sampai ada keputusan apakah proyek tersebut dihentikan atau kembali dilanjutkan.
"Sudah pasti (pendampingan para nelayan)," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah sepakat untuk menghentikan sementara proyek reklamasi Teluk Jakarta hingga semua persyaratan pembangunan dipenuhi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi