Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan belum memutuskan untuk membuka bursa penjaringan calon gubernur Jakarta periode 2017-2022. Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani mengatakan partainya perlu merapatkan barisan dulu untuk membahasnya.
"Selanjutnya kami akan rapat pengurus. Kami belum bicara orangnya (bakal calon gubernur), tetapi kami berbicara kriteria calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta seperti apa yang diinginkan PPP," ujar Arsul di gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Setelah membahas kriteria kandidat, kata Arsul, partainya baru akan memutuskan siapa calon yang diusung.
"Setelah bicara kriteria, tentu karena kita sudah melihatnya juga para jagoan yang sudah bermunculan," katanya.
PPP juga akan berkomunikasi dengan partai politik lain, di antaranya PDI Perjuangan. Pasalnya, PPP hanya memiliki kursi 10 kursi di DPRD DKI Jakarta sehingga tak bisa mengusung pasangan calon sendirian.
"Tentu kami harus berkomunikasi juga dengan partai politik lain, karena PPP kursinya hanya 10 kan, minimal harus 22 kursi. Jadi kami harus membuka komunikasi dengan partai yang lain, kan yang bisa mengusung sendiri kan PDI P," kata Arsul.
Ia pun menghormati partai politik lain, yang sudah memutuskan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seperti Partai Nasdem dan Hanura.
"Kita hormati pilihannya Nasdem, mengenai dukungan kepada siapa, itu nanti akan kami bicarakan. Kan kalau partai politik kalau cuma mengekor kan nggak bagus juga," katanya.
Arsul menambahkan PPP akan memberi kesempatan kepada bakal calon gubernur yang ingin mendaftar di PPP.
"Semua kita kasih kesempatan. Yang paling penting kan elektabilitas. Walaupun itu kader sendiri, tapi kalau elektabilitas tidak mendulang, kita harus berpikir ulang," kata dia.
Dari internal PPP, sudah ada beberapa nama kader yang selama ini sosialisasi untuk mengikuti pilkada, di antaranya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan