Suara.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memublikasikan daftar berisi nama-nama alet yang lolos kualifikasi cabang bulu tangkis dan berhak mengikuti Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, 2016.
"Namun, daftar ini bersifat sementara karena ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, termasuk penerimaan dari Komite Olimpiade Nasional (NOC) tentang jumlah kuota dari masing-masing negara dan alokasi dari Komisi Tripartit Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait undangan khusus," sebut BWF dalam situs resmi mereka yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat (6/5/2016).
BWF akan mengumumkan daftar final atlet-atlet yang akan mengikuti Olimpiade Rio 2016 cabang bulu tangkis setelah 18 Juli 2016.
Federasi itu juga menyatakan nama-nama atlet tuan rumah maupun undangan khusus dari Komisi Tripartit belum masuk dalam daftar yang dipublikasikan. Maka, daftar untuk nomor tunggal putra dan tunggal putri harus dilihat dalam batasan 34 tempat yang tersedia.
"Para pemain yang pada daftar kualifikasi berada posisi 35-38 harus menunggu konfirmasi jumlah atlet dari tuan rumah dan Komisi Tripartit," sebut BWF.
Indonesia, berdasarkan daftar kualifikasi itu, berhak menempatkan 10 atlet atau enam wakil yaitu satu wakil tunggal putra, satu wakil tunggal putri, satu wakil ganda putra, satu wakil ganda putri, dan dua wakil ganda campuran.
Pada nomor tunggal putra, Tommy Sugiarto masuk posisi tujuh daftar kualifikasi dengan total poin 59.894. Tommy menempuh 22 turnamen sepanjang periode kualifikasi cabang bulu tangkis sejak Mei 2015.
Linda Wenifanetri meraih posisi kualifikasi 15 pada nomor tunggal putri dan memastikan hak satu tempat untuk Indonesia pada nomor itu. Linda mengumpulkan poin sebanyak 41.270 dari 21 turnamen yang diikutinya.
Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada nomor ganda putra menempati posisi kedua daftar kualifikasi dengan total poin 75.380 dari 19 turnamen selama satu tahun periode kualifikasi.
Pada nomor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menempati posisi kedua kualifikasi dengan total poin 78.649 dari 20 turnamen sepanjang periode kualifikasi.
Indonesia unggul pada nomor ganda campuran karena punya dua wakil yang lolos kualifikasi yaitu pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Tontowi/Liliyana menempati posisi kedua daftar kualifikasi, sedangkan Praveen/Debby menempati posisi ketujuh kualifikasi.
"Tentu kami ingin meloloskan sebanyak mungkin wakil sesuai aturan dari BWF. Target awal kami adalah satu wakil pada tunggal putra, satu wakil tunggal putri, dua wakil ganda putra, satu wakil ganda putri, dan dua wakil ganda campuran," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto ketika dihubungi Antara.
Budiharto mengatakan sistem pertandingan bulu tangkis pada Olimpiade Rio 2016 akan menggunakan sistem round robin untuk babak kualifikasi dan sistem gugur pada babak utama.
"Tentu pemain kita akan masuk babak utama karena Indonesia masih masuk dalam 40 besar dunia pada cabang bulu tangkis," kata Budiharto.
BWF telah menetapkan aturan keterwakilan negara untuk nomor tunggal dan nomor ganda pada cabang bulu tangkis pesta olahraga dunia itu berdasarkan peringkat dunia.
Satu negara berhak mengirim maksimal dua wakil mereka pada nomor tunggal jika atlet mereka masuk peringkat 16 besar. Tapi jika atlet satu negara masih berada di posisi 38 dunia, negara itu berhak mengirim satu wakil nomor tunggal.
Pada nomor ganda, suatu negara berhak mengirim maksimal dua wakil jika terdapat dua pasangan atlet mereka pada peringkat delapan besar dunia. Tapi jika pasangan atlet suatu negara masih menempati peringkat 16 besar, negara itu berhak mengirim satu pasangan pada nomor ganda.
Berita Terkait
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV