Petugas Keamanan Fave Hotel, Tanah Abang, Jakarta Pusat bernama Edi Firmansyah tewas setelah dikeroyok sejumlah orang. Dirinya tewas karena mengalami luka serius akibat dipukuli dan dilempari batu di Depan Fave Hotel, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu , (11/5/2016) dini hari.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Tahan Marpaung menceritakan kejadian berawal ketika korban bernama Edi bersama kedua rekannya, Mirzah (21) dan Renza (23) tengah berjaga malam di hotel. Tiba-tiba, mereka mendengar suara beberapa orang berteriak-teriak kearah hotel.
Mereka melakukan pelemparan dan mengakibatkan kondisi kaca hotel pecah. Sebagai petugas keamanan, Edi bersama dia rekannya mencoba menghentikan aksi para pemuda tersebut. "Pelaku malah semakin beringas, security juga ikut dilempari batu,"Ujar Marpaung Kepada Wartawan, Rabu (11/5/2016).
Sementara itu, rekan Edi, Renza dan Mirzah berhasil menghindar. Sedangkan Edi malah tersungkur jatuh terkena lemparan batu tersebut. Saat itulah para pelaku langsung memukulinya hingga babak belur. Edi pun terkapar hingga sekarat. "Dimana para pelaku memukuli Korban Edi, yang lainnya terus melempari mobil pengunjung hotel," ujar Marpaung.
Dalam aksinya tersebut para pelaku sempat melarikan diri. Tapi Polisi berhasil menangkap salah satu pelaku bernama Stefanus Djahapen yang saat itu tak berada jauh dari lokasi kejadian.
Jenazah korban Edi kini sudah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan sudah dibawa oleh keluarga untuk disemayamkan di Kawasan Kebon Kacang, tempat Edi tinggal.
Polres Metro Jakarta Pusat masih terus mengejar para pelaku yang masih buron dan mendalami motif dan tujuan para pelaku melakukan pengerusakan di Fave Hotel.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Stefanus kini mendekam di jeruji besi Polres Metro Jakarta Pusat. Ia dijerat dengan pasal 170 KUHP ancaman kurungan diatas lima tahun penjara.
Berita Terkait
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Detik-Detik Siswa Pahoa Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV: Polisi Temukan Petunjuk?
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta