Suara.com - Seorang aktivis Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Wilayah Jawa Timur ditangkap paksa oleh polisi setempat. Penangkapan dilakukan Sabtu (28/5/2016) malam.
Nama aktivis yang ditangkap itu adalah Koordinator KPA Wilayah Jawa Timur, Ubed. Saat ini dia ditahan di Polsek Sambirejo, Sragen, Jateng.
Informasi itu diberikan oleh Sekjen KPA, Iwan Nurdin. Ubed bersama dua petani sedang mengikuti pelatihan, Sugiyo dan Sularno masih ditahan.
“Alat pelatihan seperti GPS, Sepeda Motor dan alat tulis dan kertas plano juga turut dibawa oleh Polsek Sambirejo,” kata Iwan, Sabtu malam.
Mereka bertiga dijemput paksa saat tengah berlangsung Pelatihan Reforma Agraria dan Pemetaan Anggota KPA se-Jawa Tengah - Yogyakarta. Pelatihan ini telah berlangsung sejak Senin lalu di Sambirejo Sragen.
“Mereka di tangkap terkait sangkaan mengadakan pelatihan tidak ada surat pemberitahuan ke kepolisian setempat, melakukan pemetaan tanpa surat resmi dri kejaksaan,” kata dia.
“Nampaknya represi ala Orde Baru telah dihidupkan kembali oleh rezim ini. Kebebasan telah dihilangkan,” tambah Iwan Nurdin.
Tag
Berita Terkait
-
ISEI: Kendala yang Dihadapi Petani Harus Segera Diselesaikan
-
Di Balai Kartini, Petani Minta JK Mudahkan Akses Permodalan
-
JK: Kontribusi Pertanian terhadap PDB Indonesia Hanya 15 Persen
-
Pangan Indonesia Andalkan Impor, JK: Lahan Habis Buat Industri
-
Tingkatkan Kesejahteraan, ISEI Gaet Petani Ikut Program Inovasi
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap