Suara.com - Belajar dari kasus software Microsoft Windows abal-abal yang ditemukan di dua toko elektronik di Jakarta Pusat, Secretary General Masyarakat Indonesia Antipemalsuan Justisiari Perdana Kusumah mengatakan konsumen harus lebih teliti belanja barang elektronik.
Salah satunya, kata Justisiari, konsumen harus dapat membedakan lisensinya. Barang yang palsu biasanya pakai stiker, sedangkan yang asli pakai hologram
"Bedanya yang palsu cuma stiker biasa, perbedaannya seperti itu," kata Justisiari di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (13/6/2016).
Justisiari menyadari tak mudah membedakan software asli dan palsu kalau hanya dilihat secara kasat mata. Sebab, barang akan ketahuan setelah dibeli.
Dalam kasus di Jakarta Pusat, menurut Justisiari, pelaku pintar memalsukan CD program software Microsoft Windows. Untuk memeriksa keasliannya, kata Justisiari, dilakukan setelah kemasan dibuka.
"Ini yang kita sebut barang palsu yang tingkat tinggi. Kalau barang bajakan lain gampang pakai plastik. Ini pelakunya sudah profesional," ujar Justisiari.
Cara membedakan barang asli dan palsu lainnya ialah melihat serial number programnya. Software yang orisinil, katanya, ada serial number pada setiap kepingan CD.
Justisiari mengatakan praktik tersebut sangat merugikan konsumen karena sebagian tidak menyadari telah mendapatkan barang palsu.
"Konsumen kan kebanyakan, pasti tidak tahu barang yang dia beli dan ternyata palsu," ujar Justisiari.
Sebab, kata Justisiari, di era internet seperti sekarang, banyak pelaku memperdagangkan software palsu melalui media pemasaran online.
"Itu kan software, salah satu media untuk memperdagangkan lewat online juga banyak sekarang," kata Justisiari.
Justisiari juga mengingatkan penggunaan software palsu sangat rentan virus.
"Itu dia (Malware) berbentuk virus, sangat berbahaya Malware itu," kata Justisiari.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya