Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin membicarakan perkembangan terkini menjelang pilkada Jakarta dengan relawan Teman Ahok. Salah satu poin yang mendesak untuk dibahas ialah dukungan dari partai politik kepada Ahok yang terus berdatangan, padahal Ahok akan maju melalui jalur non partai politik bersama Heru Budi Hartono.
Mulai dari Partai Nasional Demokrat, disusul Partai Hati Nurani Rakyat, dan dalam waktu dekat Partai Golkar akan bergabung.
"Saya nggak tahu, makanya kita harus ngomong dengan Teman Ahok. Teman Ahok maunya gimana, yang rasional gimana, gitu saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Relawan Teman Ahok saat ini sudah berhasil mengumpulkan fotokopi KTP warga Jakarta dengan jumlah hampir dua kali lipat dari batas yang ditentukan KPUD DKI Jakarta. Menurut pengumuman di website mereka, tercatat per hari ini sudah terkumpul 976.478 lembar.
Ahok mengapresiasi dukungan relawan Teman Ahok. Tetapi, kalau dalam tahapan verifikasi data faktual di KPUD nanti ternyata dinyatakan tidak lolos, kata Ahok, dirinya tidak bisa maju ke pilkada melalui jalur independen maupun jalur partai politik.
"Nggak boleh maju, kalau gagal (di calon perseorangan) udah nggak boleh ikut lagi," katanya.
Itu sebabnya, Ahok akan bicara dengan relawan pendukung.
Dalam pertemuan nanti Ahok juga akan meminta pendapat relawan mengenai untung rugi diusung partai politik.
"Makanya kita harus ngomong sama mereka, sekarang untung ruginya apa," kata Ahok.
Beberapa waktu yang lalu, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yakin Ahok akan berubah haluan, maju melalui jalur partai politik.
"Saya rasa Ahok sudah berpikir secara matang dan makin lama mengevaluasinya. Saya yakin pada saatnya pasti berpikiran pada partai politik. Kami (Golkar) berikan Pak Ahok, masih ada waktu," kata Novanto di DPR, Jumat (10/6/2016).
Menurut Novanto, Ahok merupakan sosok yang telah berhasil memimpin Jakarta. Itu sebabnya, Novanto tertarik kepada Ahok.
Namun, Novanto mengatakan keputusan Partai Golkar di pilkada tentu saja diputuskan melalui rapat resmi di tingkat DPD.
"Itu semua saya serahkan semuanya, kami tunggu dari (DPD) DKI Jakarta. Segala keputusan dipertimbangkan, tapi yang jelas kita melihat Ahok sosok yang berhasil," ujar dia
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif