Suara.com - Tak lama lagi, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bertemu Teman Ahok. Teman Ahok merupakan organisasi pendukung Ahok maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur non partai.
"Nah sekarang kan yang nggak ketemu apa, mereka yakin pasti lolos verifikasi. Ya sudah kita mesti ketemu ngomong dong (maunya bagaimana), kalau satu juta jelas," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Dalam pertemuan nanti, Ahok ingin berdiskusi tentang jalur mana yang terbaik untuk maju ke pilkada. Dia akan bicara tentang tantangan yang bakal dialami kalau maju lewat jalur non partai, terutama untuk memenuhi ketentuan verifikasi faktual yang diatur UU Pilkada.
"Kita mungkin akan tanya kepada Teman Ahok. Ahok-Heru ini mau melalui verifikasi sulit atau maju melalui partai," kata Ahok.
Ahok juga akan bicara mengenai dukungan partai politik yang sekarang sudah didapatkan, seperti Nasdem, Hanura, juga Golkar.
Kalau perolehan kursi di DPRD DKI tiga partai digabung, totalnya 24 kursi. Artinya sudah cukup jadi tiket maju lewat jalur partai.
"Kan Golkar juga belum tentu ngasih nih. Nah kita mesti tanya sama mereka, yang pasti dalam pikiran saya nih, kita ngomong dengan mereka dulu, saya bilang 'anda mau saya jadi gubernur atau tidak gitu'?" kata Ahok.
"Kalau saya memang nothing to lose. Kalau anda niat saya jadi gubernur, anda mau tempuh jalan susah apa jalan mudah? Kalau jalan perseorangan, saya mesti tanda tangan puluhan ribu, kalo pake partai misalnya Golkar dukung, cuma butuh 3 materai. Nah kamu mau tempuh yang mana," Ahok menambahkan.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Relawan Menggugat ke MK, Ahok: Mereka Nggak Konsultasi ke Saya
 - 
            
              Teman Ahok Kumpulkan 994.382 KTP, Tapi Ahok Belum Lihat Aslinya
 - 
            
              Isu 30 M Mengalir ke Teman Ahok, KPK: Kami Tak Mikir Politik
 - 
            
              Demokrat Yakin Info Junimart soal 30 M ke Teman Ahok Ada Dasarnya
 - 
            
              Buntut Pengusiran, Wartawan Balai Kota Protes Keras Ahok
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!