Merchandise Teman Ahok yang diperjual belikan pada masyarakat. [Suara.com/Dian Rosmala]
Pihak Komunitas Teman Ahok enggan berkomentar terkait isu adanya aliran dana dari Pengembang reklamasi Pantai Utara Jakarta kepada Teman Ahok. Mengenai uang yang kabarnya mencapai Rp30 miliar tersebut, Teman Ahok mempersilahkan kepada orang atau pihak yang mengatakannya pertama kali.
"Saya tidak tahu, tanyakan ke yang nuduh," kata Ahli Hukum Teman Ahok, Andi P.Syafrani di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(18/6/2016).
Lebih lanjut dia berharap agar Politisi PDI Perjuangan, Junimart Girsang dapat membuka dengan jelas mengenai uang yang mengalir dari Bos Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma alias Aguan kepada Teman Ahok tersebut. Andi tidak ingin, apa yang sedang terjadi saat ini hanyalah gosip yang dilakukan untuk merusak komunitas pendukung Ahok tersebut.
"Silakan yang nuduh menyampaikan terlebih dahulu terkait tuduhan itu, sehingga kita tahu sumbernya mana, valid atau tidak jangan sampai kita hanya gosip yang didengar tidak jelas, tidak bisa dipercaya disampaikan ke publik. Jadi terkait hal itu kita meminta yang menyampaikan tuduhan itu ya, untuk membeberkan bukti yang dimiliki jangan sampai tuduhan ini palsu," kata Andi.
Tetapi atas tuduhan tersebut, Andi merasa yakin bahwa hal tersebut tidaklah benar. Karena itu, Teman Ahok siap membuka laporan keuangannya agar dapat diketahui publik.
"Kami meyakini itu sesuatu yang tidak benar, laporan keuangannya disiapkan terbuka. Jadi tuduhan itu menurut kami palsu. Kami tidak mau menanggapi tuduhan palsu," kata Andi.
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini sumber keuangan Teman Ahok berasal dari hasil penjualan souvenir yang diproduksi dan dijual oleh Teman Ahok sendiri.
"Kita dapat bantuan dari partisipasi masyarakat melalui pembelian atribut-atribut yang kita jual. Semua terdeteck, terekam dengan baik data-datanya. Jadi swadaya masyarakat melalui pembelian marchandise," kata Andi.
Sebelummya, Junimart mengatakan bahwa ada dana yang mengalir dari pengembang reklmasi untuk Teman Ahok. Dana tersebut senilai Rp30 miliar yang doberikan oleh Pengembang reklamasi.
Atas pernyataan Junimart tersebut, KPK pun langsung menyambutnya. Ketua KPK Agus Rahardjo bahkan mengatakan akan menerbitkan surat perintah penyelidikan baru terhadap hal yang dialami Teman Ahok. Namun, hal tersebut, belum bisa dilakukan karena prosesnya masih pada pengumpulan barang bukti dan keterangan(Pulbaket).
Komentar
Berita Terkait
-
Bidik Target Penjualan Rp5,3 Triliun, PANI Gencar Jualan Properti Mewah
-
Nusron Ungkap Satu Keluarga Kuasai Tanah Seluas Dua Kali Jakarta, Ini Daftar 9 Raja Properti di RI
-
Sudah Dapat Persetujuan Agung Sedayu, Dishub DKI Segera Survei Rute Transjakarta Blok MPIK
-
Kasus Pagar Laut PIK 2 Milik Aguan 'Tenggelam', Nusron Wahid Dinilai Alot dan Sekarang Diam
-
Prabowo Bakal Lantik Duta Besar Sore Ini, Dubes Italia Junimart Girsang Hadir di Istana
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan