Suara.com - Kejaksaan meminta bantuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggarap kasus Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mattalitti. Permintaan tersebut diajukan Kejaksaan setelah menemukan sejumlah kendala dalam kasus tersebut.
"Ada hal-hal kami minta bantuan KPK seperti ada audit mengenai konstruksi ya," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Arminsyah di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Menurut dia, biaya audit itu cukup besar. Sementara, anggaran Kejaksaan Tinggi Jawa Timur bisa termakan banyak, hanya untuk menangani satu perkara ini.
"Kita minta dukungan KPK untuk ahli, nanti hasilnya buat kita," ujarnya.
Dia juga mengaku, bila Kejaksaan juga terhambat dalam mendapatkan persetujuan penyitaan dari pengadilan dalam perkara dugaan pencucian uang. Padahal, tambahnya, Kejaksaan sudah mengirimkan surat dua kali.
"Nah, kita kordinasi dengan KPK. Dengan koordinasi supervisi KPK, mungkin KPK akan memberi bantuan untuk menjelaskan pada pihak-pihak terkait ya," ucap Arminsyah.
Penyidikan perkara La Nyalla, kata dia, sudah hampir selesai. Salah satunya, tinggal menunggu persetujuan penyitaan. Dia belum bisa pastikan apakah nantinya La Nyalla akan disidang di Jakarta atau Surabaya.
"Pertimbangkan kejadian kemarin, adanya perusakan rumah dinas. Tapi aparat keamanan di sanalah pertimbangannya. Nanti kita minta aparat di sana untuk baca situasi. Kalau memang enggak memungkinkan di Surabaya, kita minta dipindah ke Jakarta," pungkasnya.
Diketahui, Kejati Jatim menetapkan La Nyalla sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur senilai Rp5,3 miliar. Dia diduga menggunakan dana itu untuk kepentingan pembelian saham dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering) Bank Jatim pada Tahun 2012.
Kejati Jatim juga menetapkan La Nyalla sebagai tersangka pada perkara tindak pidana pencucian uang. Penyidik menemukan aliran dana hingga ratusan miliar rupiah dari rekening La Nyalla yang sebagian besar masuk ke rekening keluarganya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh