Suara.com - Ketua DPR dari Fraksi Golkar Ade Komarudin menilai tidak masalah dengan anggota Badan Pemeriksaan Keuangan berlatarbelakang politisi asalkan tetap bisa bekerja secara profesional.
"Yang penting, orang tersebut dimana pun berada, bertindak pro dengan bidang tugasnya. Dan hanya mengabdi kepada kebenaran sebagai patokan bagi pelaksanaan tugasnya. Artinya norma dan asas profesionalisme diajarkan dengan baik. Jangan dikaitkan dengan latar belakang," kata Ade untuk menanggapi pertanyaan wartawan di komplek DPR, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Ade tidak sependapat dengan tudingan miring yang kerapkali ditujukan kepada pejabat yang berlatarbelakang partai politik. Sebab, seolah memposisikan semua kader partai busuk.
"Apakah dari TNI lalu jadi BUMN kerjaannya nembak? Kan beda. Yang penting orang yang mampu. Saya tidak menyukai kata-kata setiap orang dari parpol seolah busuk. Bukan karena kita dari parpol tapi kita harus bertindak fair. Yang penting profesional," kata Ade.
Komisioner BPK yang berasal dari partai politik adalah Ketua BPK Harry Azhar Azis dari Partai Golkar dan wakilnya, Achsanul Qosasi dari Partai Demokrat. Bertaburnya politisi di lembaga tersebut sebelumnya dikhawatirkan sejumlah kalangan akan mempengaruhi independensi.
Terkait hasil audit investigasi BPK dalam pembelian tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menurut audit BPK terindikasi merugikan negara hingga Rp191 miliar, Ade mengatakan auditornya orang-orang profesional.
"Misal Prof. Edi. Deputi investigasi BPKP. Beliau kemarin AKN yang bertanggungjawab atas audit Ahok. Kita tau kredibilitas beliau luar biasa. Prof Edi seorang auditor handal. Saya sebagai orang politik percaya dengan hasil audit yang dipimpin beliau meski ada yang meragukan," kata Ade.
"Prof. Edi bukan dari parpol, tapi sekali lagi yang saya hargai adalah orang tersebut bekerja profesional," Ade menambahkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
Pola Makan Tak Berkelanjutan Jadi Ancaman bagi Iklim dan Kemanusiaan: Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
-
Momen Prabowo Rampas Rp 7 Triliun Aset Koruptor Timah, Harta Karun 'Tanah Jarang' Jadi Sorotan
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini