Suara.com - Panen padi lahan lebak atau rawa di Sumatera Selatan mundur. Sebab benih ditanam terlambat akibat banjir di lahan itu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Erwin Noor Wibowo menjelaskan penanaman benih padi seharus dilakukan Febuari kemarin. Tapi baru ditanam beberapa waktu lalu.
"Penanaman seharusnya dilaksanakan Februari 2016 namun baru dilaksanakan beberapa waktu lalu," katanya di Palembang, Kamis (23/6/2016).
Banjir di lahan persawahan saat lalu berketinggian air mencapai 50 cintemeter sehingga penanaman padi di lahan itu tidak bisa dilaksanakan.
Namun, keterlambatan masa tanam itu hanya pada lahan lebak sehingga tidak berpengaruh kepada swasembada pangan di daerah itu. Ketersediaan beras di Sumsel masih cukup aman karena panen di luar lahan lebak cukup luas.
Dia mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan tanam dan panen padi sehingga ketersediaan beras cukup aman. "Bahkan pada pekan ini akan ada panen 10.000 hektare di Ogan Komering Ulu, Sumsel," ujar dia.
Oleh karena itu pihaknya minta Perum Bulog di daerah itu untuk membeli beras dari petani tersebut. Pemerintah menargetkan produkdi padi 4,8 juta ton di tahun 2016. Pihaknya mengoptimalkan produksi dan memutus mata rantai distribusi komoditas pertanian yang terlalu panjang terutama beras. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf