Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi masih terus mengembangkan kasus dugaan suap pembahasan Raperda tentang Reklamasi Teluk Jakarta yang telah menetapkan mantan Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi sebagai tersangka. Penyidik KPK juga terus mendalami dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPDR DKI Jakarta sekaligus Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda), M Taufik dalam kasus yang menjerat adik kandungnya.
"Kalau M Taufik sudah beberapa kali dipanggil, kami masih mendalami keterlibatan yang bersangkutan," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Yuyuk Andriati di kantornya, Senin (27/6/2016).
Yuyuk juga mengatakan tidak menutup kemungkinan penyidik KPK akan kembali memeriksa M Taufik apabila ditemukan indikasi dirinya terlibat kasus dugaan suap pembahasan Raperda tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
"Kalau memang ditemukan fakta lebih lanjut akan dipanggil," kata dia.
Untuk diketahui, Taufik disebut-sebut pernah melakukan pertemuan dengan PT Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan di Taman Golf Timur II Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada pertengahan Desember 2015 lalu. Hal itu terungkap dalam surat dakwaan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.
Sejumlah anggota DPRD DKI lainnya juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka diantaranya yakni mantan Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, anggota Balegda DKI M Sangaji dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Selamat Nurdin.
Bukan cuma itu, polikus Partai Gerindra itu juga disebut telah berperan membantu Sanusi untuk memenuhi permintaan Ariesman yakni
merubah pasal tambahan kontribusi yang tertuang dalam draf Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Dalam kasus ini, Ariesman dan Trinanda Prihantoro sebagai pihak pemberi suap telah terlebih dahulu disidangkan di pengadilan. Sedangkan berkas dari kasus yang menjerat Sanusi masih terus dilengkapi penyidik KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud