Suara.com - Ada pemandangan berbeda sejak satu bulan terakhir di tepi Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Jelang Lebaran, banyak orang yang menjual jasa penukaran uang kertas.
"Tukar uang bang? Butuh berapa bang?" kata Sianturi saat dihampiri Suara.com, Senin (4/7/2016).
Setelah memperkenalkan diri, dia baru tahu kalau Suara.com ingin mewawancarainya. Situari kemudian menceritakan kisahnya.
"Gue kira lo mau nukar duit bang. Jadi ini sudah tahun kelima kita bekerja begini bang. Musiman sih, biasanya satu bulan sebelum Lebaran kita udah pada nongkrong sepanjang jalan ini," kata Sianturi.
Menurut Sianturi tahun ini jumlah warga yang menukarkan uang pecahan lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, dia untung tiga kali lipat dari tahun ini.
"Sekarang sepi bang, nggak kayak tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2015 kemarin sehari untung bersih masuk saku ada sekitar Rp500 ribu. Sekarang boro-boro dapat segitu bang, kemarin saja dapat cuma Rp40 ribu," kata Situari.
Sianturi mengatakan sengaja tidak mau mengambil keuntungan terlalu banyak, mengingat konsumennya sedikit. Kalau ambil keuntungan terlalu besar, masyarakat akan pergi.
"Kita ambil keuntungan itu Rp10 ribu per Rp100 ribu. Jadi kalau dia nukar Rp1 juta, kita dapat untung Rp100 ribu," kata Sianturi.
Siaturi mengungkapkan keuntungan yang dia dapatkan bukan untuk dirinya sendiri. Tapi, masih dibagi dengan pemilik modal atau bandar.
"Rp100 ribu itu dibagi lagi sama bandarnya bang, dia dapatnya lebih banyak. Misal dapat Rp100 ribu ni, dia ambil Rp60 ribu, buat kita Rp40 ribu," kata Sianturi.
Saat diwawancara, Sianturi sekali-kali sambil menawarkan uang kepada pengendara yang lewat. Dia mengangkat-angkat tangan ke arah mereka. Tetapi, sebagia besar pengendara hanya menoleh sebentar, tanpa berhenti.
Uang kertas yang ditawarkan Sianturi semuanya dikemas rapi.
Berita Terkait
-
Laris Manis Pernak-Pernik Kemerdekaan di Pasar Jatinegara
-
Sistem One Way Arus Balik Lebaran Resmi Ditutup, 74 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta
-
70 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta, Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Telah Dilewati
-
Antisipasi Macet Parah! Korlantas Polri Tambah Personel di Titik Rawan Arus Balik Lebaran 2025
-
Puncak Arus Balik Kereta Api 6 April 2025, PT KAI Imbau Ini untuk Pemudik
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia