Suara.com - Pemerintah Kota San Francisco remi mengeluarkan larangan penggunaan cangkir sekali pakai yang terbuat dari styrofoam. Biasanya cangkir ini digunakan di kedai kopi dan untuk piknik.
Larangan ini bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan. Sebab produk yang terbuat dari Styrofoam tidak mudah diurai tanah. Produk ini mencemari sungai dan laut.
Dalam peraturan itu, San Francisco juga mewajibkan restoran atau tempat makan melakukan daur ulang sampah minimal menjadi kompos.
Kebijakan ini diikuti oleh beberapa kota lain. Di antaranya Seattle, Los Angeles, Portland, dan Oregon. Sementara New York masih menyatakan akan berusaha larang penggunaan plastik.
Sebelumnya dalam sebuah penelitian di 2015, sebanyak 8 persen partikel mikroskopis yang ditemukan di San Francisco Bay diidentifikasi sebagai busa. Kemungkinan besar dari produk polystyrene.
Secara keseluruhan, jumlah bit plastik ditemukan di Teluk itu tujuh kali lebih besar daripada di Danau Erie, yang paling tercemar dari Great Lakes.
Direktur Departemen Lingkungan Hidup San Francisco, Debbie Raphael mengakui kota tidak dapat mengontrol pembatasan.
"Seperti banyak dari kebijakan-kebijakan yang mulai di San Francisco, kami berharap bahwa kebijakan ini akan diikuti masyarakat sekitar,” kata dia. (AP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045