Suara.com - Boon Juwita alias Hanie mengaku, jika rasa es Kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin terasa pahit, panas dan pedas. Hal itu disampaikan Hanie saat bersaksi di sidang kasus Kopi Maut Mirna dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016).
Hanie mengaku, mencicipi minuman kopi tersebut setelah Mirna memintanya mencobanya. Mirna, kata Hanie, berkali-kali menyebutkan jika rasa kopi tersebut aneh dan tidak enak.
"Mirna bilang nggak enak berkali-kali jujur saya nggak enak, Mirna minta saya cobain, saya tarik saya cobain sedikit, lidah saya langsung kaget. Ini kopi apa ya, pahit, panas pedas," kata Hanie saat bersaksi.
Hanie juga mengaku, jika tampilan dari warna Es Kopi tersebut juga tidak lazim. Bahkan, menurut Hanie kopi Es Vietnam yang diminum Mirna juga tidak mengeluarkan aroma kopi. Karena itu, dia hanya mencicipinya hingga sampai lidah.
"Tampilan kopi itu jujur tudak menarik, esnya juga sudah lumer. Saya tidak terlalu ingat aromanya seperti apa, tapi nggak ada bau kopi. Sehingga saya malas untuk coba, soalnya gak ada bau kopi, jadi saya taruh di lidah saja," kata dia.
Merasakan ada yang aneh pada kopi tersebut, dia bersama Mirna langsung melihat menu untuk memesan minuman lain. Dikatakan Hanie, setelah meminum kopi tersebut Mirna sempat meminta Jessica memanggil pelayan kafe untuk menyediakan air mineral. Akan tetapi saat itu, Mirna tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan di mulutnya mengeluarkan busa.
"After taste-nya parah banget. Saya fokus melihat menu, nggak lama saya lihat mirna dia pusing, dia sudah bersandar, tatapannya kosong, dia kesusahan napas, kejang, mengeluarkan bubble bola-bola kecil, pelan-pelan keluar busa, ada bunyi saya kaget," jelas dia.
Saat melihat kondisi Mirna, Hanie panik dan mencoba meminta tolong kepada pelayan kafe Olivier.
"Saya sambil minta tolong. Dia sudah tidak ada respon, kejadiannya sangat cepat, pegawai kafe langsung menghampiri," ujarnya.
Selain menghadirkan Hanie sebagai saksi kunci, Jaksa Penuntut Umum juga akan menghadirkan tiga pegawai Kafe Olivier yakni, Aprilia Cindy Conerlia (sebelumnya ditulis Rangga) Yohannes (sebelumnya ditulis Agus Triyono) dan Jukiyah.
Tak hanya menghadirkan saksi kunci, JPU juga telah menyiapkan 4 unit televisi untuk memaparkan bukti rekaman kamera pengintai atau CCTV Kafe Olivier saat Jessica, Hanie dan Mirna bertemu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK