Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Idul Fitri 1437 H di halaman Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Rabu (6/7). (Antara)
Presiden Joko Widodo meninjau proses imunisasi ulang terhadap anak yang menjadi korban vaksin palsu di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016). Dalam peninjauan itu Jokowi didampingi Menteri Kesehatan, Nila Frid Moeloek dan Ketua Satuaan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang.
"Pada pagi ini kita melaksanakan vaksinasi ulang korban-korban vaksin palsu yang telah didata, yang telah ditelusuri baik oleh Bareskrim, Puskesmas maupun oleh Kemenkes," kata Jokowi di lokasi.
Di wilayah Ciracas, sebanyak 197 pasien Bidan Ely yang mendapatkan vaksin palsu, hari ini baru sekitar 26 anak diberi vaksin ulang. Sedangkan untuk anak yang mendapatkan vaksin palsu lainnya akan dilakukan hari selanjutnya secara bertahap.
"Jadi memang bertahap hari ini, besok diundang lagi, berikutnya diundang lagi sampai semuanya terselesaikan sesuai dengan data-data yang telah dilakukan. Dan saya datang ke sini ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang benar, mendapatkan penjelasan yang baik, baik itu dari Puskesmas maupun dari Kementerian, serta pelayanan dari Kemenkes dan Dinkes DKI," ujar dia.
Jokowi menuturkan, dalam penaganan kasus ini memerlukan kehati-hatian dan waktu yang cukup lama. Semua korban vaksin palsu akan ditelusuri dan akan diberi vaksinasi ulang.
"Saya ingin menyampaikan agar masyarakat tetap tenang, karena peristiwa ini adalah menyangkut waktu yang lama, perlu kehati-hatian, perlu penelusuran dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga yang dirugikan dari vaksin palsu ini nanti betul-betul terdata, dan bisa kami tangani," tutur dia.
Dia menambahkan, kasus vaksin palsu ini merupakan momentum untuk memperbaiki tata kelola distribusi, baik menyangkut industri farmasi termasuk vaksin agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
"Sekali lagi ini adalah momentum memerlukan kehati-hatian karena menyangkut anak-anak kita. Dan saya juga sudah memerintahkan kepada Kapolri, Kabareskrim untuk terus meneliti satu persatu secara detail jaringan dan pelaku-pelaku vaksin palsu ini, sehingga ke depan tidak terulang lagi," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Drama KPU Berakhir, Ijazah Capres Kini Kembali Terbuka untuk Publik
-
Kilas Balik Perjuangan Mualaf Selvi Ananda, Matanya Berbinar Saat Masuk Gereja
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus