Tim Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala yang melakukan pengejaran Kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah merupakan Tim Gabungan TNI dan Polri. Tim tersebut berhasil menewaskan dua anggota kelompok Santoso. Bahkan sang pemimpin Mujahidin Indonesia Santoso sendiri diduga ikut tewas.
Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, Mabes Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi prestasi yang dilakukan TNI dalam membantu Polri. Bantuan TNI berkontribusi besar dalam pengejaran Pimpinan Kelompok Mujahidin Santoso tersebut.
"Nggak ada masalah. Kami apresiasi siapapun yang menembak," kata Boy di di Gedung Humas, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2016).
Boy menjelaskaan Operasi Tinombala adalah kegiatan resmi dalam konteks penegakan hukum yang diikuti oleh sejumlah institusi seperti TNI. Tim ini merupakan gabungan dari prajurit TNI dan Polisi yang jumlah totalnya lebih dari 3.000 orang.
Berita Terkait
-
Ini Detik-detik Sebelum Terduga Teroris Santoso Tewas Tertembak
-
Santoso Tewas Ketika Tito Baru Dilantik Jadi Kapolri, Ada Apa?
-
Satgas Tinombala Buru Istri Santoso dan Istri Basri yang Lolos
-
Butuh 4 Jam ke Lokasi Tempat Terduga Santoso Tewas Ditembak
-
Jenazah Terduga Teroris Santoso Telah Dievakuasi ke Palu
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto