Seorang pria yang menggunakan pisau menyerang satu instalasi buat orang cacat di Prefektur Kanagawa di Jepang Timur pada Selasa pagi (26/7/2016), dan menewaskan 15 orang serta melukai 45 orang lagi, kata petugas pemadam setempat.
Tersangka penyerang dengan pisau yang berusia 26 tahun, yang disebutkan bernama Satoshi Uematsu, menyerahkan diri ke Kantor Polisi Tuskui sekitar pukul 03.00 waktu setempat, Selasa (26/7/2016). Ia mengakui telah melakukan serangan itu, kata petugas pemadam.
Polisi sedang menyelidiki motif serangan tersebut, yang terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat di Instalasi Tsukui Yamayuri En (Kebun Lili Tsukui), kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Gedung itu memiliki dua lantai dan berada dua kilometer di sebelah timur Stasiun SagamiKo di Kota Sagamihara, kata mereka.
Polisi mengatakan lelaki tersebut memberitahu mereka bahwa ia adalah bekas pegawai di pusat penampungan itu.
Seorang pegawai di instalasi tersebut menelepon polisi setelah pukul 02.30 pada Selasa. Ia dilaporkan mengatakan seorang lelaki dengan membawa pisau memasuki gedung itu, kata polisi.
Instalasi tersebut dibangun oleh Pemerintah Prefektur Kanagawa dan dioperasikan oleh satu perusahaan kesejateraan sosial. Hingga akhir Juni, sebanyak 149 orang yang mengalami cacat mental tinggal di instalasi itu.
Di antara mereka, 40 orang berusia di atas 60 tahun dan 32 orang telah tinggal di instalasi tersebut selama lebih dari 30 tahun, sementara orang yang paling lama tinggal di sana selama 52 tahun.
Instalasi itu menyediakan layanan 24 jam, dengan delapan staf pada giliran tugas malam hari, demikian keterangan di jejaring instalasi tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN