Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Yuke Yurike mengatakan dalam dunia politik sudah lumrah terjadi ada pro kontra terhadap calon kepala daerah. Hal ini terkait dengan adanya penolakan dari sejumlah kader PDI Perjuangan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan maju ke pilkada periode 2017-2022 di tengah isu partai ini akan mengusung Ahok.
"Kalau mengenai kader yang bersedia dipecat dan lain-lain, saya sampaikan itu dinamika berdemokrasi," kata Yurike di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).
Anggota Komisi B DPRD DKI mengatakan partainya menghormati adanya perbedaan pendapat.
"Jadi sikap ataupun pendapat orang boleh saja disampaikan, asal jujur dan sesuai fakta lapangan. Itu hal masing-masing dari kader menyatakan pendapatnya," katanya.
Adanya perbedaan pendapat ini mengemuka kembali setelah pelaksana tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D. H. mengatakan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menginginkan calon gubernur asal bukan Ahok.
"Sudah saya sampaikan. Setelah menyampaikan aspirasi, saya memperjuangkan. Dan di DKI saya yang bertanggungjawab," ujar Bambang ketika memberikan kata sambutan di acara pelantikan pengurus partai di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (31/7/2016).
Menurut Bambang aspirasi tersebut terekam saat 28 anggota Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta menemui konstituen ketika musim reses beberapa waktu lalu. Bambang mengatakan anggota fraksi melaporkan bahwa pemilik mereka tidak menginginkan Ahok menjadi gubernur lagi.
Bambang menambahkan hasil penyerapan aspirasi tersebut telah disampaikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Bambang meminta seluruh kader PDI Perjuangan DKI Jakarta jangan ragu menentukan sikap bila memang tidak mendukung Ahok. Bambang sendiri mengaku siap mengorbankan jabatan demi mempertahankan sikap.
"Jadi ketika perintah sudah jelas jangan ragu-ragu. Paling kalau dipecat saya. Terus terang saya meragukan kepartaian kalian. Kalau takut, ragu-ragu itu sumber kekalahan," katanya.
"Sepakat ya?" kata Bambang di hadapan ratusan kader PDIP DKI yang hadir.
"Sepakat," jawab hadirin.Sebagian kader terdengar serempak meneriakkan sikap untuk melawan Ahok.
Gejolak penolakan terhadap Ahok semakin menguat setelah Ahok bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Seperti diketahui, Ahok sangat menginginkan PDI Perjuangan mengusungnya bersama tiga partai lain: Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Berita Terkait
-
Fasilitas Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir di Tapteng Dinilai Masih Minim
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Soekarno Runniversary 2026 Targetkan 10 Ribu Pelari, My Esti: Hologram Bung Karno Akan Lepas Start
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Sambut 58 Persen Pemilih Muda, PDIP Canangkan Peta Jalan Regenerasi Kepemimpinan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Prabowo Panggil Semua Kepala Daerah Papua ke Istana, Sinyal Gebrakan Baru?
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi
-
Pengelola SPPG di Bogor Klaim 90 Persen Sumber Pangan MBG Sudah Lokal
-
Kagetnya Roy Suryo Usai Lihat LP di Polda Metro Jaya: Ternyata Jokowi Dalang Pelapor
-
KPK 'Obok-obok' Tiga Lokasi, Buru Bukti Fee Proyek Bupati Lampung Tengah
-
Api di Kramat Jati: Saat Ratusan Kios Jadi Abu dan Harapan Pedagang Diuji?
-
7 Fakta Panas Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, dari Adu Tuntutan Hingga Narasi Sesat
-
Gubernur Bobby Nasution Fokus Air Bersih-Infrastruktur Pascabencana di Sumut