Polda Banten mengamankan sebanyak 70 orang tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan produksi semen, PT Conch karena diduga telah bekerja secara ilegal.
"Ada laporan dari masyarakat bahwa ada perusahaan di Cilegon yang menggunakan tenaga kerja asing yakni dari China," kata Kabidhumas Polda Banten AKBP Zaenudin di Serang, Banten, Selasa malam (2/8/2016).
Setelah polisi mengecek, ternyata PT Conch yang beralamat di Kecamatan Pulo Ampel, Cilegon, Banten ini telah mempekerjakan 70 orang tenaga kerja ilegal dari China.
Selanjutnya polisi berkoordinasi dengan pihak imigrasi Banten untuk menangani puluhan tenaga kerja ilegal tersebut. "Ternyata 35 orang di antaranya tidak punya dokumen," katanya.
Kemudian seluruh tenaga kerja asing ini dibawa ke Jakarta untuk diperiksa di keimigrasian pusat.
"Semuanya dibawa ke Jakarta dan selanjutnya yang 35 orang tidak berdokumen langsung dideportasi," katanya.
Sementara di daerah Cinangka, Serang, Banten, polisi mengamankan empat bus yang kedapatan membawa sejumlah tenaga kerja dari China. "Empat bus itu langsung dibawa (Imigrasi Banten) ke Jakarta untuk diperiksa," katanya.
Nopol keempat bus tersebut yakni K 1434 GA, A 7501 VL, A 7029 UL, A 7514 VL.
Zaenudin tidak merinci jumlah orang yang berada di empat bus tersebut. Namun ia memperkirakan para tenaga kerja asing ini rencananya akan bekerja di PLTU Suralaya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pekerja Asal Cina Membludak, Menaker Hanif Dhakiri Didesak Mundur
-
Tenaga Kerja Asing Masuk Indonesia karena Dua Hal Ini
-
Ini yang Terjadi Bila Lapangan Kerja Diserahkan ke Buruh Cina
-
Isu 10 Juta Tenaga Cina, Ahok: Mau Kerja di Mana? Bersihin Got?
-
Anggota DPR Tolak Tenaga Kerja Asing Harus Ajari Bahasa Inggris
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung