Tim khusus "Manguni" Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sulawesi Utara (Sulut) meringkus dua pelaku dugaan trafficking di daerah itu.
Direktur Reskrimum Polda Sulut Kombes Pol Pitra Ratulangi di Manado, Selasa (2/8/2016), mengatakan kedua pelaku tersebut ditangkap di Bitung.
"Kedua pelaku itu diduga akan mengirim enam gadis untuk dipekerjakan pada salah sebuah kafe di Baubau, Sulawesi Tenggara," kata Pitra.
Pitra Ratulangi mengatakan penangkapan terhadap kedua pelaku itu berawal dari informasi yang diperoleh polisi. Dari informasi tersebut polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap kedua pelaku di kawasan Sagerat, Bitung.
Mereka diduga akan mengirimkan enam perempuan, yakni empat orang dari Manado dan dua orang dari Bitung, untuk dipekerjakan di kafe yang ada di Sulawesi Tenggara.
"Kedua pelaku tersebut satu laki-laki dan satu perempuan, lelaki tersebut adalah pemilik kafe," kata Pitra tanpa menyebut namanya.
Dia menambahkan, pelaku tersebut berusaha menyuap petugas polisi yang melakukan penangkapan.
Menurut Pitra, pihaknya masih melakukan pengembangan penyidikan terkait dengan kasus ini.
"Kedua pelaku itu baru ditangkap, polisi masih melakukan pegembangan peran dari masing-masing pelaku," katanya.
Salah seorang pelaku S alias Udin mengatakan berada di Bitung karena bersilaturahim dengan keluarganya di Bitung.
"Kebetulan saya memiliki usaha kafe di Baubau," katanya.
Ia mengatakan, rencananya perempuan tersebut akan dibawa untuk bekerja di Baubau dengan gaji sekitar Rp500 ribu per bulan serta premi Rp23 ribu untuk setiap botol minuman yang laku.
"Para perempuan itu semuanya memiliki KTP," katanya.
Terangka lainnya JE alias Jeni mengatakan dirinya bukan "mami", tetapi disuruh untuk mencari pekerja untuk bekerja di kafe. (Antara)
Berita Terkait
-
TKW Dipaksa Jadi Pelacur, Polisi akan Periksa Petugas Imigrasi
-
Kejam! Dijadikan PSK, 23 TKW Dipaksa Layani 9 Tamu dalam Sehari
-
Aksi Pasutri Ini Sadis, Jadikan TKW Pelacur Gratis di Malaysia
-
Korban Perdagangan Manusia Beri Kesaksian di Surabaya
-
Empat Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Sulawesi Utara
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan