Suara.com - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar merasa telah dikriminalisasi karena dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan Pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik,
Haris dilaporkan terkait surat yang ditulisnya dan disebarkan melalui media sosial. Dalam surat tersebut, Haris menuturkan cerita yang dia dengar dari Freddy Budiman, bandar narkoba yang telah dieksekusi mati mengenai keterlibatan oknum aparat dalam peredaran narkoba di Indonesia.
Dikatakan Haris, tuduhan yang dialamatkan kepadanya tak lain hanya modus untuk memidanakan dirinya. Hal yang sama, kata dia, sudah banyak terjadi di Indonesia.
"Sebetulnya saya mengajak mari bersama-sama ditindaklanjuti. Ini kan sebenarnya modus yang terjadi di banyak tempat," kata Haris di kantor KontraS, Jalan Kramat II, Nomor 7, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Menurutnya, sudah banyak aktivis yang dipidanakan lantaran ingin membela haknya. Sementara, masalah yang diadukan malah diabaikan.
"Ada banyak pekerja-pekerja jurnalis, aktivis-aktivis antikorupsi, aktivis masyarakat adat, aktivis agraria, yang mereka menuntut hak mereka, berusaha melindungi hak mereka, tapi mereka justru dikriminalkan. Sementara kasus yang mereka laporkan justru tidak ditindaklanjuti, ini banyak kejadian," ujar Haris.
Tidak lama sebelum pergantian Kapolri, lanjut Haris, pihaknya telah membeberkan nama-nama yang dikriminalisasi. Katanya, semua kasusnya hampir sama dengan yang dialaminya saat ini.
"Sebelum Pak Tito diangkat sebagai Kapolri, saya ingat betul KontraS bersama sejumlah organisasi merilis daftar orang-orang yang dikriminalisasi. Hampir mirip dengan apa yang terjadi dengan saya," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Pramono Dukung Penuh Penggeledahan Sudin PPKUKM Jaktim: Tidak Ada Menahan-Nahan Sama Sekali!
-
Pramono Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 72 Jakarta Kembali Dibuka Usai Ledakan
-
Waspada Organisasi Advokat Abal-abal, Ini Daftar 7 yang Resmi dan Diakui di Indonesia
-
Geger Ijazah Jokowi: Mantan Danjen Kopassus Pasang Badan, Minta Prabowo Tak Ikut Zalim
-
Tunda Penerbangan 2 Jam untuk Rapat, Ini Arahan Prabowo soal Serapan Anggaran dan Transfer ke Daerah
-
Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
4 Kementerian Bakal Godok Aturan Pembatasan Gim Online Setelah Insiden Mengerikan di SMAN 72 Jakarta
-
Maling Motor Bersenjata Mainan di Taman Sari Bonyok Parah, Ternyata RK Residivis Kakap
-
Ketua DPD RI Pimpin Dukungan World Peace Forum: Indonesia Diklaim sebagai Contoh Harmoni Dunia