Suara.com - Tersangka pembunuh Bella Oktaviani (20), FFP (23) menggunakan identitas lain saat memesan kamar nomor 301 Hotel Sentra Boutique, Cipulir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hal itu terungkap dengan bukti pembayaran kamar hotel yang tercantum dengan nama perempuan Dede Yuliani.
"Check in dengan menggunakan identitas bukan miliknya. Polisi melakukan pengembangan dengan maksud apa menggunakan identitas bukan miliknya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Kamis (4/8/2016).
Di kesempatan yang sama, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi, Eko Hadi Santoso menduga identitas yang digunakan untuk memesan hotel tersebut adalah salah satu korban lain yang terbujuk rayu tersangka.
"Salah satu korban, Dedeh yuliani (1994) korban pertama. Sudah dikroscek tersangka, masih didalami," ujarnya.
Dikatakannya, jika tersangka melakukan aksi kejahatannya mengincar wanita-wanita melalui media sosial. Tersangka memang kerap melakukan pencurian sambil berhubungan badan dengan para korbannya. Bella, kata dia diduga merupakan korban kedua dari tersangka.
"Pelaku ini modus pertemanan cewek menarik di medsos, dengan bujuk rayu target hubungan badan," kata Eko.
Bella ditemukan tewas di kamar 301 Hotel Sentra Boutiqe Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada Selasa (2/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Jasad perempuan bertato itu ditemukan tanpa busana namun ditutupi selimut dari bahu hingga bagian bawah di atas tempat tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi