Suara.com - Sidang ketigabelas kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, Kamis (18/8/2016), berlangsung selama sekitar delapan jam. Sidang akan dilanjutkan Kamis (25/8/2016) pekan depan.
Sidang dihentikan Ketua Majelis Hakim Kisworo karena Jessica mendadak sakit. Dia sakit di tengah penggalian keterangan dari dua saksi ahli, ahli toksikologi Natalia Widiasih Raharjanti dan ahli kejiwaan Natalia Widiasih Raharjanti.
Sebelum hakim menghentikan sidang, Kisworo meminta kuasa hukum Jessica dan jaksa untuk mengatur jadwal persidangan yang akan datang. Sebab, jadwal pemeriksaan saksi dari jaksa harus selesai paling lambat 1 September 2016.
Setelah itu, baru memasuki tahap menghadirkan saksi untuk meringankan Jessica.
Putusan kasus pembunuhan rencananya berlangsung pada 21 Oktober 2016. Berkejaran dengan berakhirnya masa penahanan Jessica yang akan habis pada 3 November 2016.
"Kita beri kuasa hukum jadwal sesuaikan tanggal 5, 7, 14, 19, 21 September, kalau nanti tambah baru kita kasih kesempatan," kata Kisworo.
Pengacara Jessica, Otto Hasibuan, mengatakan akan menghadirkan 15 saksi untuk meringankan kliennya.
"Dari kita ada sekitar 15 orang saksi yang Mulia," kata Otto.
Dalam persidangan tadi sempat terjadi adu argumen ketika Jessica mengaku sakit dan meminta majelis hakim menunda persidangan.
Jaksa keberatan karena ahli toksikologi I Made Agus Gelgel belum selesai memberikan keterangan seutuhnya. I Made dihadirkan khusus dari Bali untuk hari ini.
Menurut keterangan Natalia ada lima inkonsistensi yang ditunjukkan Jessica ketika diobservasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah