Ketua tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan meminta kliennya membeberkan bukti pernyataan dari pihak kepolisian Australia bahwa tidak melakukan tindak pidana selama tinggal di Australia. Pasalnya, Otto mengatakan jika laporan polisi yang dibuat Patrick O'connor hanya karena masalah pertengkaran dengan Jessica saat masih berpacaran.
"Kan saudara tidak pernah ditahan. Ada juga kalau tidak salah pacar saudara (Jessica) melaporkan saudara. Lucu, ya, di Australia kalau ada masalah pas pacaran, bisa dilaporkan ke polisi," kata Otto dalam sidang pemeriksaan Jessica sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, (28/9/2016) malam.
Mendengar hal tersebut, Jessica pun mengaku membawa keterangan dari otoritas Australia yang berisi pernyataan dirinya tidak pernah bersinggungan dengan sebuah perkara pidana.
Di hadapan majelis hakim, Jessica pun menunjukkan jika surat tersebut juga telah ditandatangani dan dicap oleh Konsulat Jenderal Australia di Jakarta dan dikirimkan kepada Jessica di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Saya bawa suratnya, bisa dilihat langsung, yang mulia," kata Jessica.
Kemudian, Jaksa Wahyu Oktaviandi lantas menanyakan mengapa tidak ada surat kuasa untuk dokumen tersebut. Lantas, Otto pun mengatakan jika surat kuasa tersebut dikirim melalui salah satu tim kuasa hukum Jessica di Australia.
"Suratnya ini fotokopian, sudah dilegalisir. Saya punya aslinya, tapi ini sudah dilegalisir," timpal Jessica melengkapi pernyataan Otto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?