Suara.com - Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta 7 unsur ikut mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 mendatang.
"Pelaksanaan Pilkada atau Pemilu ini akan bisa berhasil jika semua stakeholder mampu memainkan peranan sesuai tahapan dan tugas pokok masing-masing,"ujar Tito dalam sambutannya saat menjadi inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Jaya 2017 di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Elemen pertama, Komisi Pemilihan Umum (KPU) diharapkan mampu membuat perencanaan dan mengeksekusi serta memerankan sebagai pihak yang netral.
"Jaringan KPU luas mulai dari pusat sampai dengan tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) melibatkan ribuan orang yang permanen maupun yang sementara. Oleh karena itu, menyamakan persepsi mereka untuk netral menjadi tidak mudah," katanya.
Selain itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diharapkan mampu mengawasi dan mengambil keputusan jika terjadi pelanggaaran serta bersikap netral. Ia pun meminta pasangan calon dan para pendukung berkompetisi secara sehat.
"Pada prisipnya semua berkeingan untuk menang, oleh karena itu kita harap pasangan calon dam pendukungnya melaksanakan kompetisi secara sehat, dalam rangka untuk menang, tidak menghalakan segala cara yang tidak sesuai koridor hukum yang berlaku,"kata Tito.
Selain itu Tito menilai media juga menjadi unsur penting dalam mensukseskan Pemilukada. Tidak hanya memberitakan, media juga sebagai pengawas dan mampu mendinginkan suhu politik yang semakin meningkat untuk mencegah konflik. Kemudian Tito mengatakan, unsur kelima yakni unsur lembaga independen pengawas Pemilu yang bisa diharapkan netral.
"Unsur ke enam yaitu tokoh masyarakat dan warga masyarakat yang kita harap dapat menghimbau dan menggunakan hak pilih," jelas Tito
Mantan Kapolda Metro Jaya menambahkan dalam mensukseskan Pilkada, unsur aparat keamanan yakni TNI dan Polri juga diminta bersikap netral dalam mengawasi jalannya Pemilu.
"Dalam kontek ini tugas utama menyamakan persepsi sebagai petugas keamanan yang netral terutama unsur Polri TNI, kita lakukan tugas non partisan silahkan yg bertanding berkompetisi dengan sehat dan kita ikut mengawasi dan
Kita juga mengawasi bahwa mereka kita bawa ke suasana yang kondusif dingin menyejukan," ungkapnya.
Apel tersebut dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaskmana, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD ) DKI Jakarta Sumarno, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Eddy Marsudi dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU