Suara.com - Akhir-akhir ini, nama Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ramai diperbincangkan di media sosial. Puskesmas tersebut terletak di Jalan C, nomor 34-36, Kebon Jeruk.
Siang tadi, wartawan Suara.com mengunjungi puskesmas yang menjadi perhatian publik karena layanannya dianggap baik dan fasilitas lengkap.
Menurut pengamatan Suara.com, sebelum memasuki gedung, pengunjung akan terlebih dahulu melewati gapura bertuliskan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
Bagi yang membawa kendaraan, bisa parkir dan tidak dikenakan biaya. Sejak masuk ke lingkungan puskesmas, pengunjung bisa langsung terkoneksi dengan WiFi gratis.
Di lantai satu terdapat loket pendaftaran untuk pasien lansia dan pasien dengan penyakit tidak menular. Sistem pendaftarannya sudah dimodernisasi. Yaitu menggunakan sistem elektronik sehingga lebih teratur.
Berbeda dengan puskesmas pada umumnya, loket Puskesmas Kebon Jeruk membuka layanan pengaduan masyarakat, khususnya terkait service yang diberikan dokter dan petugas.
Ruang pemeriksaan kesehatan, uji laboratorium, dan apotek ditempatkan di lantai satu.
Sementara loket untuk pendaftaran penyakit umum berada di lantai dua. Untuk ke sana, masyarakat bisa memilih fasilitas lift sehingga mereka tidak perlu capek-capek menaiki tangga.
Seperti puskesmas pada umumnya, di depan loket juga tersedia banyak kursi untuk masyarakat yang mengantri.
Setelah mendaftar di lantai dua, bagi pasien kasus umum akan langsung diarahkan ke lantai tiga untuk diperiksa kesehatannya.
Puskesmas ini memiliki banyak poli yaitu poli gigi, poli gizi, poli KB, dan poli umum.
Yang membedakan dengan puskesmas lainnya lagi, di sini ada layanan menarik buat pengunjung. Setiap lantai terdapat charger box untuk pengunjung yang ingin melakukan pengisian baterei telepon seluler.
Suhu udara puskesmas terasa dingin karena dilengkapi dengan AC ditambah kipas angin. Udaranya semakin sejuk karena di setiap sudut ruangan terdapat tanaman hidup.
Ke taman puskesmas, pengunjung bisa mendapati area untuk terapi kesehatan. Di sana disediakan taman refleksi. Setiap pasien bisa memanfaatkannya untuk jalan-jalan di atas batu refleksi.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Keracunan Meningkat, Makan Bergizi Gratis Kini dalam Pengawasan Ketat!
-
4.000 Puskesmas Nihil Dokter Gigi, Kesehatan Mulut Masyarakat Terancam
-
Jemput Bola Layanan Kesehatan untuk Lansia di Cilandak
-
Viral Nyawa Ibu di Mamasa Melayang Sejam Tunggu Dokter di Puskesmas
-
Kunjungi Pulau Kampai, Bobby Nasution akan Bangun Puskesmas Rawat Inap hingga Dermaga
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng