Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 yang bersumber dari Kementerian Pemuda dan Olahraga akan ditinjau lagi oleh Kementerian Keuangan.
"Anggaran itu tergantung Menteri Keuangan. Menurut saya, mungkin perlu peninjauan lagi pada beberapa poin yang mungkin anggarannya dikurangi," kata Menpora selepas Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI dan Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
"Tentu kami akan melaporkan semuanya. Jika di Kementerian Keuangan ada dananya, mungkin akan disetujui. Penganggaraan Asian Games ini berlangsung dalam tahun jamak, tidak mungkin dalam satu tahun anggaran," kata Menpora.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sekaligus Ketua INASGOC, Erick Thohir, pada rapat kerja dengan Komisi X, Senin (10/10/2016), mengusulkan kebutuhan pendanaan Asian Games 2018 sebesar Rp8,691 triliun untuk periode 2016-2018.
Namun, dana sebesar Rp2,5 triliun dari total kebutuhan pendanaan Asian Games itu diperoleh dari dana sponsor swasta. Sisanya sekitar Rp6 triliun diajukan dari APBN 2017-2018 melalui Kemenpora.
Erick mengatakan Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan membahas penganggaran Asian Games 2018 dalam rapat koordinasi di Jakarta pada 4-5 November 2016.
"OCA justru akan membahas dana Rp8 triliun itu. Misalnya, pemerintah telah setujui mendanai Rp6 triliun, OCA akan bertanya kapan dana itu turun. OCA tidak membahas detail biaya penyiaran karena itu sudah ada dalam kontrak tuan rumah," kata Erick.
Di lain pihak, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan INASGOC, dalam pertemuan dengan OCA di Da Nang, Vietnam, pada September, telah menyepakati untuk membayar biaya penyiaran Asian Games kepada OCA dalam dua tempo.
"Kami membayar 50 persen dari nilai 'broadcast fee' sebesar 30 juta dolar AS pada Oktober ini. Sisanya, kami akan membayar pada April 2017," kata Gatot. (Antara)
Berita Terkait
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar
-
SEA Games 2025: Pemerintah Kunci Target 80 Emas, Cabor Sepakat Tancap Gas
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India