Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan merasa kehilangan Ruhut Sitompul yang akan mundur dari anggota DPR Fraksi Demokrat. Ruhut menyatakan sendiri ingin mundur setelah reses nanti agar bisa fokus membantu memenangkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Kalau ditanya ya kehilangan juga sih. Sosok kontroversi model dia. Vokal dan lucu," kata Trimedya di DPR, Rabu (19/10/2016).
Trimedya tak dapat menghalang-halangi sikap politik Ruhut. Apapun keputusan Ruhut, Trimedya menyatakan menghormatinya.
"Walaupun memang ya saya pribadi kehilangan. Sosok kontroversi model Pak Ruhut. Kita sudah tujuh tahun sama-sama di Komisi III. Tapi kalau seperti itu keputusannya kita dengar seperti apa reses nanti," ujarnya.
Sore tadi, Ruhut menyatakan ingin fokus mendukung Ahok-Djarot.
"Reses ini aku mengundurkan diri. Aku mau fokus mendukung Ahok. Bagi gue jabatan bukan segalanya. Mundur dari DPR, polhukam (Demokrat) aku udah mundur apalagi. Jangan samakan aku dengan yang lain," kata Ruhut di DPR.
Dia mengaku sudah menyampaikan keputusan mundur dari anggota dewan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin. Amir, kata Ruhut, sempat kaget mendengarnya.
"Siapa yang nggak kaget? Masih tiga tahun jabatan. Tapi aku mau serius (dukung Ahok-Djarot)," tuturnya.
Sikap Ruhut merupakan buntut konflik di internal Partai Demokrat. Ruhut sebelumnya mundur dari kepengurusan partai. Lalu, dia membuat keputusan lebih mengejutkan.
Ruhut berseberangan dengan sikap partainya. Demokrat mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tetapi Ruhut malah menjadi juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Kok Bisa, Korban Penggusuran Masih Mau Dukung Ahok? Ini Alasannya
Jokowi Payungi Lukas Enembe dan Rini di Papua, Dipuji-puji
Jawaban Warga Petamburan Sekitar Markas FPI Soal Ahok Mengejutkan
Buntut Foto Jessica Selonjoran, Kapolda: Sering di Hotel Kali
Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya
Ahok, Agus, Anies, Siapa Paling Meragukan Jadi Gubernur?
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat