Suara.com - Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, selama ini dikenal sebagai lumbung suara bagi Partai Keadilan Sejahtera.
Hari ini, Senin (24/10/2016), wartawan Suara.com datang ke lokasi untuk mengetahui apakah semua warga yang tinggal di daerah basis PKS otomatis mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Anies dan Sandiaga merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022 yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Akhir pekan lalu, Sandiaga Uno mengunjungi warga di sana.
Wartawan Suara.com menemui warga RT 13, RW 9, bernama Trisandi (31). Trisandi belum menjatuhkan pilihan. Dia masih bimbang antara Anies Baswedan atau Agus Harimurti Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni.
"Pilihan saya antara Anis dan Agus untuk pilgub nanti," ujarnya.
Yang jelas, Trisandi tidak akan memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Ahok, menurutnya, memang pemimpin yang memiliki kinerja bagus, tetapi sikapnya sering arogan dan sering membuat kegaduhan.
"Secara kinerja Ahok bagus namun sifatnya yang arogan dan keras dan sering membuat gaduh mungkin itu alasan saya," katanya.
Warga kampung di sini, kata Trisandi, tidak terpengaruh isu SARA yang belakangan muncul. Warga sudah rasional dalam memilih kandidat.
"Isu SARA tidak terpengaruh, kalau bagus ya bagus, mungkin sifat arogan (Ahok) yang membuat tidak respect lagi," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Mat Arif (30), warga RT 3, RW 2. Dia juga tidak mau mendukung Ahok dengan alasan sama seperti yang disampaikan Trisandi.
"Kinerja Ahok ada bagusnya, namun sifat Arogan membuat masyarakat kurang suka," kata dia.
Berbeda dengan Emerson Lumeire (26), warga RT 10, RW 15. Emerson mengatakan walaupun tinggal di daerah basis PKS, dia tetap akan memilih Ahok. Dia memilih Ahok ketimbang dua calon yang lain karena alasan Ahok seorang pemimpin tegas.
"Jakarta membutuhkan pemimpin berkarakter seperti Ahok, walaupun ada minusnya," tuturnya
Alasan lain kenapa memilih Ahok, kata Emerson, karena selama ini belum tahu apa yang akan dilakukan Anies dan Agus.
"Saya belum tau kinerja Anies Baswedan dan Agus, kalo Ahok sudah jelas kinerjanya bagus jadi patut dipertahankan," kata dia.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD