Suara.com - Aksi turun ke jalan terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bukan cuma kembali digelar di Jakarta pada Jumat (28/10/2016) besok. Di Bogor, aksi serupa bakal berlansung pada hari ini, Kamis (27/2016).
Sekitar 1.000 orang dari sejumlah organisasi masyarakat diperkirakan tumpah ke jalanan. Rangkaian kegiatan massa dimulai sekitar pukul 08.00 WIB di Masjid Raya Bogor. Ketua MUI Kota Bogor KH Adam Ibrahim dan Korlap, Ustadz Iyus c serta Ustaz Badri lebih dulu memberikan pengarahan.
Sekitar pukul 09.30 WIB massa akan bergerak dengan teknis 'Long march' menuju Balai Kota melalui Jalan pajajaran, Jalan Oto Iskandar Dinata dan Jalan Djuanda. Di Balai Kota, massa melakukan orasi. Sebagain massa tetap berada di Jalan Djuanda dengan orator Ketua Ormas masing-masing.
Secara simbolis, tuntutan diberikan kepada Wali Kota atau yang mewakili. Kemudian, massa masuk ke Masjid At-Taqwa Pemda kota Bogor untuk melakukan shalat Dzuhur berjamaah.
Kabag Operasi Polresta Bogor Kota, Kompol Prasetyo Purbo mengatakan, pihaknya bersama Polda Jawa Barat akan mengerahkan 350 personel untuk mengawal aksi damai tersebut.
Selain memberikan pengawalan, personel dikerahkan dengan fokus pengamanan terhadap jalur yang akan dilalui oleh massa.
"Fokus terhadap jalur yang dilalui, memastikan arus tetap lancar selama aksi," katanya.
"Masyarakat kami imbau untuk menghindari jalur tersebut jika tidak ingin terjebak arus lalu lintas," ujarnya lagi.
Aksi tersebut sebelumnya telah disepakati dalam hasil risalah rapat pengurus MUI Kota Bogor pada Selasa (18/10/2016) lalu, kemudian dilanjutkan dengan rapat pengurus bersama perwakilan organisasi masyarakat se-Bogor, dua hari setelahnya.
Rapat tersebut membahas tentang sikap resmi MUI dan warga Muslim Bogor terhadap penistaan agama dan penghinaan terhadap ulama yang dilakukan oleh Ahok. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN