Suara.com - Lama tak muncul di media. Hari ini, juru bicara Front Pembela Islam Munarman membuat pernyataan mengejutkan tentang peserta pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Dia mempersilakan kepada anggota FPI untuk memberikan hak polisi sesuai hati nurani.
Bagi Munarman pilkada Jakarta hanya diikuti dua pasangan kandidat yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Munarman tak mau mengakui pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.
"Perasaan saya calonnya cuma dua. Setahu saya. Calonnya cuma dua, nomor satu sama nomor tiga. Setahu saya. Jadi nggak ada nomor dua," kata Munarman di DPR, Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Pasangan nomor satu: Agus dan Sylviana diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN. Nomor urut dua: Ahok dan Djarot, didukung Nasdem, Hanura, Golkar, dan PDI Perjuangan. Nomor urut tiga: Anies dan Sandiaga diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Siang tadi, Munarman dan rombongan tokoh Islam datang ke DPR untuk bertemu Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Wakil Ketua Fahri Hamzah.
Rombongan dipimpin oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Rizieq mengajak pimpinan DPR ikut demonstrasi pada Jumat 4 November 2016 untuk mendesak aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
Fadli Zon dan Fahri menyatakan akan ikut demonstrasi bersama organisasi masyarakat Islam pada Jumat nanti.
"Tadi kita diminta ikut untuk aksi ini, saya insya Allah bersedia. Saudara Fahri juga. Ini bentuk solidaritas dan tujuan kita untuk menegakkan konstitusi Pasal 27 ayat 1. Aksi ini untuk mendorong penegakan hukum, bukan SARA," kata Fadli.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Jessica Diganjar 20 Tahun, Lalu Melawan, Cuma Begini Reaksi Polisi
Ternyata, Banyak Warga Kecewa Jessica Diganjar 20 Tahun Penjara
Mertua Kisahkan Perasaan Arief dan Keinginan Mirna Punya Anak
20 Tahun Buat Jessica, Ayah Mirna: Tuhan Tunjukkan yang Dzolim
Tokoh Islam, Kristen, Katolik, Hindu Kumpul, Rasanya Adem
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Kepala BGN Kena 'Sentil' Komisi IX DPR Soal Proses Pengajuan Tambahan Anggaran ke Kemenkeu
-
KPK Usut Hasil Sewa Apartemen Lukas Enembe, Kemana Mengalir Dana Korupsi Papua Rp1,2 T?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan