Suara.com - Usai kampanye di Jalan Gardu, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didemo oleh sekelompok warga. Demonstran yang jumlahnya lima orang itu membawa spanduk bertuliskan Jamaah Masjid Tolak Penista Al Quran Jadi Pemimpin.
"Warga Jagakarsa menolak dengan tegas. Penista agama dilarang menginjak kampung sini," ujar orator dengan memakai alat pengeras suara, Senin (31/10/2016).
Demonstran yang memakai jaket berwarna hitam dan helm itu mengatakan demonstrasi ini tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan pemilihan kepala daerah Jakarta.
Mereka menolak kedatangan Ahok karena dianggap paling bersalah.
"Ini adalah isu yang paling besar. Ahok harus ditangkap. Kami warga Jagakarsa menyatakan petisi menolak Ahok. Tangkap Ahok, penjarakan Ahok," katanya.
Ketika itu, Ahok memang akan pergi dari kawasan tersebut. Dengan kawalan petugas, dia berjalan kaki lewat pinggir jalan menuju mobil yang terparkir di halaman KFC Lenteng Agung.
Wartawan pun ingin meminta keterangan kepada sekelompok pemdemo, namun orator dengan menggunakan alat pengeras suara menolak untuk diwawancara.
Mereka menganggap wartawan sudah memihak Ahok.
"Kamu semua darimana? Wartawan-wartawan sekarang nggak ada yang bener, semua sudah dibayar oleh Ahok. Ini semua setingan. Jangan mau percaya sama wartawan," katanya.
Ahok maju lagi ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 bersama Djarot Saiful Hidayat dengan didukung PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, dan Golkar. Mereka menghadapi duet Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Agus Meroket Ancam Ahok, karena SBY atau Annisa Pohan?
Ruhut Ditantang Jadi Lelaki Jantan, Jangan Main Dua Kaki
Ingin Tahu Agenda Blusukan Ahmad Dhani di Bekasi? Pasti Kaget
Jelang Demo 4 November Muncul Ajakan #DoaUntukBangsa 3 November
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN