Suara.com - Sehari ini, calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengunjungi Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempat yang dikunjungi Ahok umumnya daerah yang selama ini selalu banjir tiap hujan tiba.
Pagi hari, Ahok ke Jalan Kebagusan 4, RT 12, RW 4. Ahok bertemu warga. Ketika bertemu warga, ada ibu bernama Atika yang menarik-narik tangan Ahok agar mau datang ke Yayasan Binadika LP Tadika Plus As Salam, Jalan Kebagusan IV.
Atika mengatakan akan memilih Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Dia puas dengan kinerja Ahok selama ini.
"Insya Allah (akan pilih Ahok). Kerjanya bagus. Kita minta dandanin kali sini aja (Kali Batu) biar nggak banjir. Di sini setiap hujan banjir," kata Atika.
Setelah bertemu warga, Ahok berjalan kaki melewati rumah-rumah warga yang berada di dekat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kecapi, Jalan Kebagusan 4. Ahok tidak masuk ke area RPTRA, padahal di sana sudah ada ibu-ibu PKK yang menunggu.
Warga daerah ini adalah basis pendukung PDI Perjuangan. PDI Perjuangan merupakan partai pendukung Ahok-Djarot bersama Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP kubu Djan Faridz.
"Iya, ini Jagakarsa basisnya PDI Perjuangan, di Lenteng Agung juga, kan markasnya di situ. Kita nggak pernah kalah di sini kalau pemilihan," kata warga.
Dari sana, Ahok berjalan menuju Jalan Kelapa 3, RW 3. Ahok mengamati daerah yang menjadi langganan banjir.
Di tempat itu, Ahok memborong rujak yang dijual Tamuri dengan harga Rp500 ribu. Rujak kemudian dibagi-bagikan kepada warga yang mengikuti acara Ahok.
Kawasan Pasar Lenteng juga didatangi Ahok. Seperti di tempat-tempat sebelumnya, dia bersalaman dengan warga dan berdialog.
Siang hari, setelah makan di Rumah Makan Mpok Ati, Jalan Haji Khafi 1, Ahok mendatangi warga di Jalan Kemenyan, Ciganjur.
Kemudian, dia datang ke pintu air Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa.
Ahok berjalan di pinggir kali sambil menyapa warga.
Warga Gang Setu Babakan, Marsinah (48), mengaku senang daerahnya didatangi Ahok.
"Senanglah, namanya tiba-tiba ada pemimpin ke sini, apalagi pemimpin Jakarta. Bagus ya kerjanya selama dia pegang, banjirnya nggak kayak dulu," kata Marsinah.
Walaupun senang, Marsinah merahasiakan pilihannya di tanggal 15 Februari 2017 nanti.
"Itu rahasia hatilah kalau milih siapa," katanya.
Ahok sempat mendatangi salah satu rumah warga yang kondisinya memprihatinkan. Rumah kontrakan yang ditempati pasangan suami istri, Kiki (24) dan Ade (26), nyaris rubuh. Ahok pun menawarkan mereka pindah ke rumah susun.
Di tempat pemancingan dekat daerah itu, Ahok bercanda dengan pemancing. Dia sampai meminjam joran pancing warga.
Selama blusukan, Ahok didampingi anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan, di antaranya Merry, Sereida Tambunan, dan Yuke Yurike.
Yuke mengatakan memilih daerah ini karena banyak warga Betawi asli di sana.
"Nggak kok main masuk aja ini. Di sini (Setu Babakan) kan kebanyakan Betawi, jadi campur-campur, (bukan basis PDIP aja)," kata Yuke.
Ahok juga menyaksikan pembangunan tanggul yang dulu rubuh yaitu di Jalan Gardu, Lenteng Agung.
Ahok juga sesekali berhenti dan duduk di warung.
Di salah satu tempat, warga bernama Sunarti (55) mendatangi Ahok.
"Ini lagi sakit langsung loncat. Seneng banget pak Ahok ke sini," kata Sunarti yang tangan kanannya diperban.
Kepada Suara.com, Sunarto mengaku pernah menjadi relawan Joko Widodo dan Ahok di pilkada 2012.
"Ini basisnya (PDIP) disini. Kita kalu dulu kampanye (Jokowi-Ahok) selalu keluar ikut. Saya pasti akan pilih Ahok," katanya.
Sebelum mengakhiri kampanye hari ini, Ahok dicegat lima warga. Mereka demo dengan membawa spanduk bertuliskan Jamaah Masjid Tolak Penista Al-Quran Jadi Pemimpin.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Agus Meroket Ancam Ahok, karena SBY atau Annisa Pohan?
Ruhut Ditantang Jadi Lelaki Jantan, Jangan Main Dua Kaki
Ingin Tahu Agenda Blusukan Ahmad Dhani di Bekasi? Pasti Kaget
Jelang Demo 4 November Muncul Ajakan #DoaUntukBangsa 3 November
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah