Suara.com - Polisi tengah menangani kasus pembunuhan dan memutilasi terhadap supir angkutan umum bernama Sopyan Lubis (43) di rumah kontrakan, Kampung Kramat, RT 5, RW 4, Setu, Cipayung, Jakarta Timur. Kasus tersebut terjadi pada tanggal 24 Oktober 2016. Belum lama ini, polisi telah meringkus dua tersangka berinisial RLS (41) dan RH (34).
Kapolsek Cipayung Komisaris Dedy Wahyudi mengatakan penyidik sudah meminta keterangan Gusfairi, supir taksi online, yang pernah dipesan tersangka RLS untuk membawa jenazah Sopyan.
"Udah, udah diperiksa. Supir taksi online," kata Dedy Wahyudi, Selasa (1/11/2016)
Kepada penyidik, Gusfairi mengaku pernah diminta RLS membantu mengangkat tubuh Sopyan dari kontrakan ke taksi. Ketika itu, Gusfairi tidak tahu kalau ternyata yang diangkat adalah jenazah. Pasalnya, RLS bilang itu temannya yang sedang pingsan.
"Ngomongnya dia (RSL) sih korban cuma pingsan jadi minta tolong bantuin angkatin ya udah dibantu sama dia masukin ke mobil. Nggak ada (kecurigaan)," kata Dedy.
Menurut hasil pemeriksaan, motif tersangka RSL menghabisi Sopyan karena kesal setelah dimaki-maki ketika meminjam uang.
"Mau minjem duit dia motifnya. Ngomong kata-kata tidak baik, nggak terima si pelaku, pukullah , dibawa pakai taksi online diturunkan ke kontrakan sampai sama sopir onlinenya ngebantuin di kontrakan," katanya.
Sesampai di rumah kontrakan RSL, dia meminta temannya, RH (34), untuk menggali lubang di samping rumah.
Saat RH menggali lubang, RSL membawa korban ke toilet dan memotong-motongnya. RSL kemudian memasukkan potongan-potongan tubuh Sopyan ke dalam kantong plastik, lalu memasukannya ke lubang. Agar tak ada yang curiga, RSL menyemen lubang tersebut.
"Dia (RSL) nguburnya di situ, rumah kosong, jadi kontrakan itu dari lima kontrakan tiga keisi dua kosong, nah dia nimbunnya di tempat yang kosong paling ujung," kata Dedy.
Kasus ini terungkap setelah keluarga mencurigai RSL. Kasus terungkap dua pekan setelah kejadian.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Warga Jakarta Bicara Soal Demo 4 November, Sikap Mereka Keren
Demo 4 November, Fadli Zon: Jokowi Jangan Kabur, Harus di Istana
Merinding, Bawa Mayat Pakai Taksi, Potong 13 Bagian di Toilet
Tag
Berita Terkait
-
Alvi Maulana: Tukang Jagal Jadi Pembunuh Mutilasi Kekasih, Punya Ciri Narsistik
-
Misteri Mutilasi Mojokerto: Kronologi, Motif Cinta, dan Fakta Mengejutkan
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
10 Fakta Sadis Bekas Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Korban Dicincang Jadi Ratusan Potong!
-
Mengungkap Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi, Begini Kata Psikolog Forensik
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Update Ledakan SMAN 72: Korban Kini Jadi 54 Orang
-
Guncang Masjid saat Jumatan, Tim Gegana Turun Tangan Usut Ledakan di SMAN 72 Jakut
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?
-
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?