Suara.com - Perang saudara yang berkecamuk di Suriah sejak 15 Maret 2011 bukan hanya membuat masyarakat sipil jadi korban salah sasaran. Yang terburuk bahkan, harus meninggalkan kampung halaman yang dulu penuh rasa aman, tenteram, dan kegembiraan.
Salah satu pengungsi yang mengalami kegetiran itu ialah Antonio Suleiman. Dia yang saat itu berusia 15 tahun, bersama keluarganya harus 'menantang' nasib dengan mengarungi lautan Mediterania yang terkenal ganas.
Dikatakan ganas karena sudah tidak terhitung lagi jiwa-jiwa para pengungsi yang terenggut, akibat terpaksa harus eksodus demi tetap hidup terbebas dari wilayah konflik yang berkecamuk di negara mereka seperti di Suriah.
Tepat pada 2012, Antonio dan keluarga tiba di Jerman. Hidup sebagai pengungsi tentu tak semudah ataupun seindah yang dibayangkan. Hidup yang serba pas-pasan sudah menjadi pemandangan lazim dialami para pengungsi.
Berawal dari sinilah, Antonio mulai mencari pekerjaan demi menyambung hidup dan menopang perekonomian keluarga. Namun, gampang diterka, pastinya tak mudah seperti membalikkan telapak tangan untuk mendapatkan pekerjaan bagi mereka yang datang sebagai pengungsi.
Kesusahan inilah yang membuat Antonio akhirnya mengambil jalan pintas. Dia memilih menjadi bintang porno, meski sadar telah membuat malu keluarganya sendiri, dan cacian serta makian pun tak terelakkan datang dari sesama pengungsi lantaran merasa marah dengan caranya mencari nafkah.
Hal terburuknya, Antonio yang kini berusia 19 tahun, bersama keluarganya mendapat berbagai ancaman pembunuhan sejak profesinya diketahui luas oleh publik, baik disampaikan lewat surat elektronik (email) ataupun pesan di Twitter.
Namun, dengan tenang, dia menyebut para pengkritiknya gagal fokus atas kemarahan mereka. Antonio balik menyerang dengan mengatakan agar para pengkritiknya justru berkaca dulu pada diri sendiri sebelum mencela orang lain.
"Saya tidak melakukan perbuatan yang buruk. Mereka seharusnya fokus dengan diri mereka terkait orang yang telah dibom dan dibunuh di Prancis, bukan ke saya," kata Antonio yang telah membintangi sejumlah film porno.
"Saya menikmati kebebasan di Jerman, di mana saya bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan di Suriah. (Justru dengan ini) saya ingin meningkatkan kesadaran tentang penderitaan di negara asal saya," sambungnya.
Antonio melanjutkan, awal mula kiprahnya terjun ke dunia pornografi juga tidak berjalan mudah. Berbagai penolakan dan diskriminasi tak jarang dia terima di industri yang terlarang di negaranya Suriah.
"Ketika produser asal Jerman mengetahui saya dari Suriah, saya langsung mendapat respons negatif dan berbagai penolakan. Ada semacam diskriminasi terhadap pengungsi dari komunitas masyarakat di Jerman," ujarnya.
"Banyak orang Suriah di Jerman mengklaim, mereka tidak mendapatkan perlakuan rasisme, dan segala sesuatunya berjalan lancar. Saya rasa mereka telah berbohong kepada diri sendiri," jelasnya.
Terkait komentar keluarganya serta cibiran dari sesama pengungsi terhadap profesinya, Antonio mengatakan dia melakukan hal itu karena tidak terlepas dari tekanan psikologis yang muncul akibat perang saudara di Suriah.
"Keluarga saya telah mengatakan saya membuat mereka malu, dan pengungsi lainnya mengatakan saya tidak membantu penggambaran tentang pengungsi. Saya tidak setuju dengan itu," kata Antonio.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029