Suara.com - Dosen London School of Public Relations, Buni Yani, dipastikan akan diperiksa penyidik Bareskrim Polri. Buni akan dimintai keterangan karena dia yang mengunggah potongan video Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika mengucapkan surat Al Maidah ketika pidato di Kepulauan Seribu beberapa bulan yang lalu. Setelah video viral ke media sosial, kemudian memancing kemarahan sebagian umat dan puncaknya terjadi demonstrasi pada 4 November 2016 untuk menuntut Ahok dihukum.
"Pasti dimintai keterangan. Sesuai standar penyelidikan. nanti akan dilaksanakan di Polda Metro," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, hari ini.
Ketika ditanya apa status hukum Buni Yani, Ari mengatakan polisi belum menetapkannya.
"Saya tidak mengatakan demikian. Itu opini yang berkembang di masyarakat. Bareskrim tentunya berbicara fakta. Apa yang kami lihat kemudian nanti kita putar di forensik, ada yang dipotong kata-katanya atau apa," kata dia.
Beberapa waktu yang lalu, Buni Yani mengakui salah menranskrip kata-kata Ahok yang dia tayangkan.
Sementara itu, setelah ucapannya menjadi kontroversi, Ahok juga berkali-kali meminta maaf kepada umat Islam. Dia mengatakan sebenarnya tidak ada maksud untuk menyinggung perasaan umat.
Hari ini, penyidik meminta keterangan Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepadanya.
Ahok telah datang ke Bareskrim sekitar jam 08.15 WIB tadi.
Total saksi dan saksi ahli yang telah dimintai keterangan penyidik sebanyak 22 orang.
Berita Terkait
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting