Suara.com - Setelah melangkah ke luar dari Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Tangerang, pagi tadi, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar terlihat sumringah. Antasari yang mengenakan kemeja lengan pendek berwarna merah menyapa keluarga, teman, dan kolega yang telah menanti kebebasannya.
Hari ini, Antasari resmi bebas bersyarat setelah mendekam selama tujuh tahun dan enam bulan penjara dalam kasus pembunuhan.
Di halaman lembaga pemasyarakatan, dia menerangkan selama ini bersabar menerima putusan hakim. Antasari menegaskan tidak pernah ada bukti dia terlibat kasus pembunuhan terhadap Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
"Saya mau karena ada putusan. Pengadilan yang memerintahkan saya harus menjalani hukuman. Tapi bukan seperti yang didakwakan, tapi karena putusan," kata Antasari.
Kepasrahan itu, katanya, tidak lain karena kepatuhan terhadap hukum.
"Dalam hukum itu, putusan hakim itu selalu benar walaupun salah. Saya nggak ingin bikin kegaduhan waktu itu," ujar Antasari.
Pertama-tama yang akan dia lakukan setelah menghirup udara bebas ialah pulang ke rumah.
Di rumahnya saat ini sudah disiapkan acara syukuran dengan mengundang media dan keluarga.
"Sebagaimana orang bebas pengen cepat pulang ke rumah. Kita ada rujak cingur, rawon sama gado - gado. Saya masuk belum ada mantu, sekarang mantu dua, cucu tiga," kata Antasari.
Selepas ini, Antasari masih harus lapor diri hingga waktu yang ditentukan.
Antasari divonis 18 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah dinyatakan terbukti membunuh Nasrudin. Antasari melalui kuasa hukumnya mengajukan banding, kasasi, serta peninjauan kembali, namun dia tetap dihukum mulai 4 Mei 2009. Dia masuk penjara di tengah semangat-semangatnya untuk membongkar skandal pada masa itu. Antasari merupakan ketua KPK zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Video Antasari Azhar, Dana Pensiun dan Taspen Belum Cair
-
Pelik! Kasus-Kasus Besar Ini Sampai Membuat 5 Hakim Agung Turun Gunung
-
CEK FAKTA: Jokowi Lantik Ahok dan Antasari Azhar Jadi Dewas KPK, Benarkah?
-
Deretan Terpidana Mati yang Dapat Grasi Jokowi: Merry Utami hingga Antasari Azhar
-
Daftar Panjang Pimpinan KPK yang Terjerat Hukum Selain Firli Bahuri
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan