Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memuji sikap Basuki Tjahaja Pumama atau Ahok yang menghormati hukum yang berlaku di Indonesia. Baginya, apa yang disampaikan oleh Mantan Bupati Belitung tersebut tidak ada salahnya. Dia pun mengaku sangat setuju.
"Masalah Pak Ahok? Beliau sendiri sudah mengatakan secara terbuka beliau sebagai WNI yang baik akan selalu taat hukum, demikian juga apa yang saya lakukan, saya menerima apapun yg beliau lakukan," kata Megawati di gedung DPP PDIP, jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).
Apresiasi yang disampaikan Presiden RI kelima tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, kalau Ahok tidak menaati aturan yang ada, dan memilih untuk membalasnya dengan kekerasan, maka yang terjadi adalah kehancuran dua belah pihak.
"Bagaimana kalau kita melakukan tindakan pembalasan dengan kekerasan, saya rasa tidak ada yang kalah dan menang, saya rasa yang ada hanya rugi kedua belah pihak," katanya.
Dia pun menceritakan pengalamannya semasa menjadi Wakil Presiden era Abdurahman Wahid atau Gusdur. Pada saat itu, kata Mega, dirinya disuruh oleh Gusdur untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Indonesia bagian Timur. Dimana kebetulan pada saat itu terjadi konflik di sana.
"Saya ini mau ingatkan bahw saya pernah jadi wakil presiden, ketika baru mengalami reformasi, dimana di bagian Timur Indonesia mengalami konflik. Saya waktu itu ditugaskan oleh Bapak Presiden Abdurahman Wahid untuk selesaikan dengan cara mendamaikannya. Saat itu banyak ibu yang jadi janda dan anak-anaknya terlantar, apakah itu yang diinginkan Indonesia," kata Megawati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng