Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, mengapresiasi pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin siang. Anies menyebut pertemuan rival di pemilihan presiden tahun 2014 itu sebagai bentuk persaudaraan.
"Kita senang tradisi interaksi tradisi pertemuan antar tokoh tokoh nasional pimpinan kita (Jokowi dan Prabowo) itu terjadi, salam kita salam bersama, selalu menjaga persaudaraan," ujar Anies di tengah kampanye di Kebon Pisang, Pademangan, Jakarta Utara, hari ini.
Anies mengatakan keakraban Jokowi dan Prabowo harus menjadi contoh. Kedua pemimpin, katanya, menunjukkan sikap kenegarawanan.
"Dan ini yang harus dicontohkan sehingga ke bawah pun, orang punya contoh, lihat tuh berbeda pun bisa bekerja bersama, pernah berbeda, tapi tidak terus menerus berbeda," kata dia.
Anies mengatakan sangat menghormati sikap Jokowi dan Prabowo.
"Bagaimanapun juga kita sama-sama bangsa Indonesia, kita hormat sekali sikap yang ditunjukkan Pak Prabowo, sikap yang ditunjukkan Pak Jokowi," tutur Anies.
"Sikap kenegarawanan, sikap kesatria itu ditunjukkan Pak Prabowo ketika yang menghadap menemui Presiden (Jokowi), ini yang saya rasa harus kita kembalikan suasana Indonesia, adab dijaga," Anies menambahkan.
Dalam pertemuan kemarin, Presiden Jokowi dan Prabowo membicarakan tentang masalah kebangsaan. Mereka sepakat untuk sama-sama menyejukkan suasana demi keutuhan NKRI.
Pertemuan tersebut merupakan kunjungan balasan Prabowo. Sebelumnya, Jokowi mendatangi Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, pada 31 Oktober. (M. Novi Verdiansyah)
Berita Terkait
-
Dituding Jilat Prabowo, Hasan Nasbi Ejek Balik Pilihan Politik Fedi Nuril
-
Aneh! Pakar Hukum Tata Negara Kritik Keras Prabowo soal IKN Jadi Ibu Kota Politik
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional