Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Senin (21/11/2016), adalah silaturahmi keluarga.
Apalagi Megawati membawa makanan yang dibelinya untuk makan siang bersama Presiden Jokowi ini. Dalam kesempatan ini ada bakmi godhog dan bakmi goreng yang dibawa Megawati.
"Ini kan seperti kakak dan adik, ibu dan anak, hubungan yang kekeluargaan. Silaturahmi antar keluarga dan saudara. Hubungannya, relasinya kan sudah keluarga besar. Jadi kalau tradisi di PDI Perjuangan, tradisi di Indonesia lah ya. Makan bareng sambil ngomongin hal-hal, persoalan-persoalan kebangsaan dan kenegaraan, politik dan isu aktual itu saja," kata Masinton dihubungi, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Dihubungi terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Parera mengatakan yang dilakukan Megawati ini menunjukan kedekatan antara Megawati dan Jokowi. Dia menambahkan, hal ini menunjukan komunikasi yang baik antar kedua belah pihak.
"Pertemuan Ibu Mega dan Pak Jokowi sering dilakukan baik terbuka seperti hari ini, maupun yang tertutup yang tidak diketahui publik. Intinya, komunikasi antara beliau berdua baik sekali. Pertemuan hari ini adalah hal yang biasa, mendiskusikan soal situasi dan berbagai persoalan yang melingkupi situasi nasional saat ini," tutur Andreas.
Usai pertemuan, Megawati sempat mengungkapkan bahwa ia meminta ijin kepada Jokowi untuk mengadakan pertemuan dengan para pimpinan partai politik. Megawati juga meminta presiden untuk intensif berkomunikasi dengan pimpinan partai politik.
Tag
Berita Terkait
-
Megawati Minta Izin Jokowi Temui Para Ketua Partai Pro Pemerintah
-
Mega: Jangan Panasi Pilkada DKI, Kasihan yang Tak Tahu Apa-apa
-
Mega Bawakan Makan Siang Buat Jokowi ke Istana, Apa Maknanya?
-
Di Beranda Istana, Jokowi Beberkan Isi Pertemuan dengan Megawati
-
Jokowi Makan Bersama Megawati, Menu Mirip Saat Undang Prabowo
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!