Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyebut banyak pelanggaran yang terjadi di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Kalau bicara jujur lagi, Kalibata City adalah program pelanggaran. Karena yang belinya penghasilan diatas Rp5 juta. Kalau saya nggak taat aturan saya sudah usir," ujar Ahok ketika menerima pengaduan dari masyarakat di rumah tim kampanye, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).
Tadi, Ahok menerima pengaduan dari salah satu penghuni apartemen Kalibata City bernama Suprobo. Suprobo minta keadilan.
Ahok menilai pelanggaran yang terjadi di apartemen tersebut terjadi karena minim pengawasan. Salah satu contoh pelanggaran yang disebutkan Ahok ialah adanya praktik prostitusi di apartemen biaya pembangunannya memakai subsidi pemerintah.
"Dan itu banyak simpanan orang, dan macam-macam," kata Ahok.
Bahkan, Ahok mengaku pernah ditawari untuk membeli satu lantai di apartemen Kalibata City.
Ahok juga mendapatkan informasi sebelum apartemen tersebut dibangun, sudah ada yang memborong.
"Saya dengar isu, nggak punya bukti sih, begitu mau dibangun sudah diborong orang. Begitu serah terima kunci langsung buka. Itu padahal subsidi, pak," kata Ahok.
Ahok mengatakan seharusnya orang yang berhak menghuni apartemen tersebut adalah yang tidak bermobil.
Ahok sebenarnya ingin menindak tegas penghuni apartemen yang menyalahi aturan. Namun, urung dilakukan karena sadar pemerintah juga salah dari awal.
"Kalau bapak minta keadilan saya periksa penghasilan berapa. (Kalau diatas Rp5 juta) saya usir semua. Tapi saya sadar, ini kesalahan tempo dulu," kata Ahok.
Ahok berpesan kepada pemilik apartemen agar jangan menjual unit apartemen.
"Saya minta jangan jual ke yang lain. Kalau sewa menyewa boleh, tapi jangan dijual," kata dia.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok