Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa situasi keamanan Ibu Kota yang sempat panas pada saat aksi demonstrasi sejumlah elemen pada 4 November lalu yang menuntut proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh petahana calon Gubernur DKI Jakarta Tjahaja Purnama alias Ahok, kini sudah mulai kondusif.
Hal itu disampaikan Presaiden Jokowi dalam sambutan membuka Kongres XVII Muslimat Nahdatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (24/11/2016).
"Banyak orang yang menyampaikan sekarang ini Jakarta (situasi keamanan) panas, sebetulnya tidak panas, hanya hangat. Apalagi sekarang Ibu-ibu hadir di Jakarta, semuanya menjadi sejuk, semuanya dingin kembali, alhamdulillah," kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, Jakarta adalah Ibu Kota republik yang harus dijaga situasinya agar kondusif. Ia terus selalu berupaya agar situasi nasional, khususnya Ibu Kota dalam keadaan damai, masyarakatnya yang heterogen tetap rukun dan damai. Bahkan untuk merawat suasana yang damai itu, ia melakukan konsolidasi dengan bertemu para ulama, kyai, tokoh-tokoh, pimpinan parpol dan lainnya.
"Jakarta ini adalah Ibu Kota yang harus kita jaga dan rawat bersama. Saya yang biasanya tidak pernah naik kuda, saya bela-belain naik kuda, agar Jakarta dingin kembali," ujar dia.
Dia kembali mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, beragam suku, ras dan kepercayaan yang perlu dirawat. Menurutnya di Indonesia terdapat 646 bahasa lokal, 1.128 suku, berbeda warna kulit, rambut, mata, dan lainnya. Keragaman itu sangat dirasakan oleh Jokowi setiap berkunjung ke daerah.
"Saya sering diingatkan oleh Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengenai keberagaman, agar hati-hati. Ini yang selalu diingatkan beliau kepada saya," tutur dia.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat dalam menggunakan media sosial agar yang positif. Pasalnya menurut dia dewasa ini media sosial lebih banyak kontennya berisi fitnah, saling menghujat dan fitnah.
"Saya ingin mengajak mari kita bersama-sama mendidik anak-anak kita dalam penggunaan media sosial, karena di media sosial sekarang ini isinya saling mengejek, memfitnah, banyak berita bohong, ini fakta yang saya sampaikan. Itu bukan nilai-nilai kita, karena tata nilai kita adalah budi pekerti yang baik, sopan santun," kata dia.
Baca Juga: Rizieq Shibab Desak Berkas Penistaan Agama Ahok Tak Mondar-mandir
"Saya juga ingatkan di media sosial yang namanya pornografi juga sangat merebak. Saya ingatkan anak-anak kita agar menggunakan medsos untuk yang positif".
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang